DETIK BMI - Kisah tujuh TKI ilegal yang disiks4 dan dijadikan budak hingga menjadi narapidana terlama di Malaysia telah menemukan harapan ketika Uya Kuya dan Astrid turun tangan membantu mereka pulang ke Indonesia. Melalui upaya gigih dan penuh tekad, keduanya berhasil membebaskan para korban dari perbudakan modern dan menceritakan kisah mengapa mereka merasa tergerak untuk membantu. Inilah kisah yang menginspirasi tentang empati dan keberanian dalam membela keadilan bagi mereka yang tertindas.
Kisah heroik Uya Kuya dan Astrid yang berhasil memulangkan tujuh TKI ilegal dari Malaysia menjadi viral dan menyentuh hati banyak orang. Tidak hanya menyelamatkan para korban dari perbudakan modern, tetapi keduanya juga memberikan harapan baru bagi para keluarga korban yang selama ini merindukan kehadiran orang-orang tercinta mereka.
Dalam sebuah wawancara, Uya Kuya menceritakan bahwa keputusannya untuk membantu para TKI ilegal tersebut tidaklah mudah. Namun, setelah mendengarkan cerita dan melihat kondisi para korban, ia merasa tergerak dan terpanggil untuk melakukan sesuatu. Ia dan Astrid kemudian bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memulangkan para korban ke tanah air.
Saat Uya Kuya di wawancara oleh media insertlive mengatakan"Sedih karena ada ibu yang sudah 15 tahun di sana terus terlantar ditemukan di bawah jembatan, di bawa sama orang baik ke shelter ke KBRI, akhirnya diselamatkan tapi, kemarin udah bingung, bukan linglung, bingung aja karena dia lupa di mana rumahnya, cuma ingat nama desanya doang, cuma ingat dia punya anak angkat sama istrinya. Kemarin kita sempat umumin di Instagram ternyata pas malam itu Kepla Desa Jembersari, Polres sana setempat nyari anaknya dan ketemu dan sekarang udah ditunggu nih di Bondowoso kepulangan ibu ini.
Kisah Uya Kuya dan Astrid yang berhasil memulangkan tujuh TKI ilegal dari Malaysia juga memicu banyak pertanyaan tentang perlindungan hak-hak TKI dan upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan bagi mereka yang bekerja di luar negeri. Banyak pihak menyampaikan keprihatinan terhadap perlakuan buruk yang dialami oleh para TKI di luar negeri dan mendesak pemerintah untuk melakukan tindakan nyata guna memberikan perlindungan yang lebih baik.
Dalam hal ini, Uya Kuya dan Astrid tidak hanya menjadi pahlawan bagi para korban yang berhasil mereka pulangkan, tetapi juga menjadi sosok inspiratif yang membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memberikan perlindungan bagi TKI yang bekerja di luar negeri. Kisah ini dapat menjadi momentum penting bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama memperjuangkan hak dan kepentingan TKI di luar negeri.
source: insertlive.com