Asep, TKI Baru di Taiwan, Sukses Meraup Gaji Pertama Fantastis Rp 16,5 Juta dalam Sebulan -->

Asep, TKI Baru di Taiwan, Sukses Meraup Gaji Pertama Fantastis Rp 16,5 Juta dalam Sebulan

 



Baru-baru ini, seorang pria bernama Asep, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sedang bekerja di Taiwan, menerima gaji pertamanya. Gaji bulan Maret yang diterimanya pada awal April disebarkan oleh rekan seprofesinya, Mamas Bangor, melalui saluran YouTube miliknya.


Mamas Bangor memperlihatkan jumlah gaji yang diterima oleh Asep dalam video yang diunggahnya. Meskipun Asep baru bekerja di Taiwan selama kurang dari satu bulan, jumlah gaji yang ia terima sangatlah menggiurkan.


"Berhubung dia itu belum ada satu bulan, jadi gajinya ini totalnya aja, gaji pokoknya 22.880 NT," ujar Mamas Bangor saat membaca slip gaji Asep.


Tidak hanya sekedar menyebutkan jumlah gaji pokok yang diterima oleh Asep, Mamas Bangor juga membagikan rincian nominal upah lembur yang ia dapatkan.


Sebagai TKI senior yang telah lama berada di Taiwan, Mamas Bangor mengungkapkan bahwa jumlah upah lembur yang diterima oleh Asep sangatlah fantastis. Hal ini mengindikasikan bahwa Asep adalah seorang pekerja yang sangat rajin dan gigih dalam bekerja.


"Nah alhamdulillah ini, ada lemburannya, lemburannya itu termasuk banyak. Dia mendapatkan uang lembur 8.778 NT," kata Mamas Bangor.


Jumlah upah lembur yang diterima oleh Asep terbilang sangat tinggi, terutama jika dibandingkan dengan TKI lain yang sudah lebih lama bekerja seperti Bima, yang sebelumnya tidak pernah mendapatkan jumlah yang sebesar itu.


Dengan mempertimbangkan fakta bahwa Asep masih merupakan seorang TKI baru, besarnya upah lembur yang ia terima pada saat itu sangatlah luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa Asep adalah pekerja yang sangat berdedikasi dan pantang menyerah dalam bekerja.


"Padahal sebelumnya belum pernah lembur seginii ya mas Bima. Berarti ini rezekinya mang Asep," ucap Mamas Bangor.


Kisah sukses seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Asep sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan para TKI yang bekerja di Taiwan. Asep baru saja menerima gaji pertamanya, yang jika dihitung secara keseluruhan, jumlahnya mencapai 33.056 NT.


Jumlah yang fantastis ini tidak hanya terdiri dari gaji pokok, tetapi juga termasuk uang lembur dan uang tambahan lainnya. Asep berhasil meraih jumlah ini meskipun ia baru bekerja selama kurang dari satu bulan di Taiwan.


Jika dihitung berdasarkan kurs saat ini, jumlah yang berhasil dikantongi oleh Asep setara dengan Rp 16.5 juta. Jumlah ini tentunya sangat menggoda dan membuat banyak TKI terinspirasi untuk bekerja lebih keras dan pantang menyerah dalam mengejar kesuksesan.


Kesuksesan yang diraih oleh Asep memberikan harapan dan motivasi bagi para TKI yang juga berjuang di luar negeri. Hal ini juga menunjukkan bahwa dengan usaha dan kerja keras, setiap orang dapat meraih kesuksesan dan mengubah hidupnya menjadi lebih baik.


"Totalnya ini mang Asep mendapatkan gaji 33.056 NT, ini kalau dikurs uang rupiah ya berarti totalnya ini Rp 16,5 juta," ujar Mamas Bangor.


Namun, sebenarnya nominal gaji yang ia dapatkan masih harus dipotong dengan berbagai potongan wajib seperti pajak, kesehatan, dan lain-lain.


Setelah dipotong dengan potongan wajib, jumlah uang yang diterima oleh Asep bersihnya adalah 16.665 NT. Meskipun jumlah ini lebih rendah dari jumlah awal yang ia dapatkan, namun tetap merupakan jumlah yang fantastis.


Jika dikonversikan ke dalam uang rupiah, Asep berhasil mengantongi gaji pertamanya bersih sebesar Rp 8 jutaan. Jumlah ini tentunya masih sangat menggiurkan dan bisa menjadi inspirasi bagi para TKI lainnya untuk bekerja lebih giat dan gigih.


Kisah sukses Asep menunjukkan bahwa kerja keras dan ketekunan dalam bekerja selalu membuahkan hasil. Meskipun masih banyak potongan yang harus dipenuhi, namun Asep tetap berhasil meraih sukses besar dan membuktikan bahwa setiap orang dapat meraih kesuksesan jika berusaha dengan sungguh-sungguh.


Pemilik kanal YouTube Mamas Bangor memberitakan bahwa jumlah uang yang berhasil dikantongi oleh Asep, yaitu sebesar Rp 8 juta, akan berkurang lagi.


Hal ini dikarenakan biaya hidup yang harus dipenuhi oleh Asep selama dirinya berada di Taiwan. Meskipun jumlah gaji yang ia dapatkan sangat fantastis, namun ia harus mempertimbangkan kebutuhan hidupnya yang tentunya tak sedikit.


Sehingga jumlah uang yang bisa dikirim oleh Asep ke keluarganya di Indonesia tergantung dengan gaya hidup TKI itu masing-masing. Namun, tentunya hal ini tidak mengurangi keberhasilan dan kesuksesan yang sudah diraih oleh Asep.


Kisah sukses Asep dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk bekerja keras dan gigih. Namun, penting juga untuk tetap memperhitungkan kebutuhan hidup dan memprioritaskan pengeluaran dengan bijak.


Setiap orang memiliki cara dan gaya hidup yang berbeda-beda, sehingga penting untuk membuat perencanaan keuangan yang tepat. Dengan begitu, penghasilan yang didapatkan dapat dimanfaatkan dengan bijak dan lebih bermanfaat dalam jangka panjang.


LihatTutupKomentar