BP3TKI Tidak Bisa Berbuat Banyak Mengenai Kasus Tentang WNI Yang Sembunyi Di Roda Pesawat Di Malaysia -->

BP3TKI Tidak Bisa Berbuat Banyak Mengenai Kasus Tentang WNI Yang Sembunyi Di Roda Pesawat Di Malaysia

Info bmi malaysia
DETIKBMI.COM-Dia nekat berbuat demikian karena tak punya uang untuk membeli tiket pulang ke kampungnya di Medan, Sumatera Utara. 

Terkait kasus itu. Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BPSTKI) temyata tidak bisa berbuat banyak untuk menolong WNI tersebut. 

Koordinator Pos Pelayanan Keberangkatan dan Kedatangan TKI BP3TKI Suyoto mengatakan. plhaknya tidak bisa berbuat banyak karena identltas dan data Ialn terkalt pria tersebut tidak lengkap. Diperkirakan WNI tersebut adalah TKI ilegal. 

Sebab. menurut dia. TKI yang bekerja di luar negeri dengan prosedur resmi sena proses tenentu. data dan identitasnya akan tercatat dengan baik, seperti paspor dan perusahaan tempat bekerja. Jika data lengkap. BP3TKI akan mudah membantu TKI tersebut. 

"Katakanlah dia bekerja di pabrik pakan ternak. Apa yang bisa membuktikan dia bekerja di pakan temak." katanya kepada Kompas.com. pada hari Kamis (16/5/2019). 

Masalah TKI yang bekerja di Malaysia tanpa prosedur resmi atau TKI ilegal ini menjadi masalah tersendlri bagi BP3TKI. 

"Klta belum blsa berbuat banyak karena datanya minim. Belum pasti. Bisalah dubllang kerja di temak ayam. dasarnya apa? Nanti ada yang bilang. lho kok tahu-tahuan. mana paspornya apa. dari PT apa dia. apakah resmi dia? Katakanlah sebagai WNI dulu. Di bilang bekerja belum tahu. Datanya belum ada," katanya. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya. Kepolisian Malaysia menangkap seorang pria asal Indonesia karena menerobos masuk ke Bandara InternaSIonal Penang. 

Pria tersebut dltemukan bersembunyi di roda pendarat pesawat dalam upayanya pulang ke Indonesia tanpa duketahui. 

Seorang teknisi yang sedang melakukan perawatan sebuah pesawat kargo menemukan pria itu pada Senin (13/5/2019) sekitar pukul 10.00 waktu setempat. 

Pria berusia 39 tahun itu dikabarkan bekerja sebagai karyawan sebuah pabrik makanan temak di negeri jiran Malaysia. 

Kepala kepolisian setempat Jefri Md Zain. kepada Bemama, membenarkan insiden itu dan menegaskan investigasi masih berlanjut.


Sumber:indogo
LihatTutupKomentar