Senin, 26 November 2018
DETIKBMI.COM - Seorang buruh migran yang bekerja sebagai pekerja tangga asal Filipina berusia 32 tahun di kabarkan meninggal dunia kemarin, minggu 25/11/2018 hanya berselang 2 minggu setelah di ke tahui bahwa dia menderita kanker stadium akhir, kata seorang pejabat konsulat jendral filipina (PCG)
Dikutip dari Hong Kong News,Konsu| Paul Saret, kepala Seksi Bantuan PCG ke Bangsa, mengatakan bahwa pekerja itu, penduduk asli Benguet, meninggal karena kanker usus besar di rumah sakit Tseung Kwan
"Dia dikurung di rumah sakit tiga minggu yang lalu karena dia jatuh sakit. Kemudian seminggu kemudian atau dua minggu yang lalu, itu ditemukan setelah serangkaian tes bahwa dia menderita kanker usus besar Stadium 4, "kata Saret dalam sebuah wawancara.
"Kanker telah menyebar ke paru-parunya," tambahnya.
Saret mengatakan kanker tampaknya tidak muncul dalam tes medis pekerja sebelum dia datang ke Hong Kong setahun yang lalu.
Saret mengatakan konsulat membantu keluarga pekerja migran yang tidak disebutkan namanya tersebut ia memiliki empat anak di Filipina mendapatkan manfaat dari Overseas Workers Welfare Administration (OWWA).
Dia menambahkan bahwa majikan wanita Filipina itu juga bekerja sama dengan konsulat saat mempersiapkan untuk memulangkan Jenazahnya kembali ke Filipina.
"Majikan mengatakan dia kuat sebulan yang lalu tetapi tiba-tiba dia jatuh sakit," kata Saret.
Laporan kematian pekerja menjadi viral online pada Minggu malam kemarin (25/11), terutama di kalangan anggota komunitas Filipina di HK.
Seorang teman pekerja telah diposting di Facebook bahwa pekerja tersebut mengeluh bahwa majikannya telah menolak keluhannya bahwa dia merasa sakit.
Dia menambahkan bahwa Almarhumah Buruh Migran tersebut sebelumnya telah mengeluh batuk apa yang tampak seperti darah kering.
Edwina Antonio-Santoyo, direktur eksekutif Bethune House Migrant Women Refuge, juga bertemu dengan pejabat konsulat untuk memastikan mereka mendapatkan bantuan yang layak.
Saret mendesak pekerja Filipina dl luar negeri, terutama pekerja rumah tangga, untuk Saret mendesak pekerja Filipina di luar negeri, terutama pekerja rumah tangga, untuk menjaga kesehatan mereka dan memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis konsulat.
"Jika mereka melihat sesuatu yang luar biasa, mereka juga dapat menguji diri di rumah sakit, kata Saret.
"Mereka dapat menginformasikan majikan mereka, yang memiliki kewajiban untuk menjaga kesehatan mereka," tambahnya.