Bikin Terkejut, Jumlah PMI Yang Mau Datang Bekerja di Taiwan Mengalami Penurunan Signifikan, Begini Penyebabnya -->

Bikin Terkejut, Jumlah PMI Yang Mau Datang Bekerja di Taiwan Mengalami Penurunan Signifikan, Begini Penyebabnya

Derik bmi


DETIKBMI.COM - Tidak diduga diam-diam pekerja migran di Taiwan dilaporkan menurun, turun di bawah 7000.000 orang pada akhir di bulan Agustus 2020 tepatnya.  hal ini dampak dari wabah virus corona asal wuhan, bukan masalah pekerja migran saja namun untuk masalah di sisi Ekonomi  juga terkana dampaknya di seluruh dunia.

Menurut data statistic Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan yang terbaru, hal ini juga sangat dipengaruhi oleh kebijakan kemudian langkah-langkah seperti Pengadilan perbatasan yaitu masalah dengan pandemi virus COVID-19 yang sampai sekarang masih belum hilang bahkan sampai sekarang angka kasus terjangkit virus corona itu di dunia terus meningkat.

Jumlah data tersebut di layar kaca menunjukan bahwa  jumlah pekerja migrant khususnya di Taiwan melampui 600.000 orang itu tepatnya pada bulan Juni 2016 dan ini terus  menerus melonjak tinggi mencapai 700.000, itu pada akhir September 2018.

Data jumlah pekerja migran di Taiwan itu dikabarkan sudah cukup setabil, bahkan ada sedikit tambahan apa bila dijumlah total kurang lebih 719.487 orang, itu menurut laporan dari media Taiwan CNANews. Dari angka-angka tersebut, namun makin kesini itu mulai terus menurun dari waktu ke waktu itu karena langkah-langkah  dari pengawasan perbatasan  atau di kenal lockdown COVID-19  hingga kini mencapai 699.154 orang tepatnya pada akhir-akhir bulan Agustus 2020 bulan kemarin.

Dalam konferensi pers  Pejabat MOL Taiwan, Hsueh Chien-Chung digelar tepatnya pada hari Kamis (24/09/2020) mengatakan bahwa kedatangan harian khusunya para pekerja migran itu rata-rata 624 orang itu pada tahun lalu. Namun menurut Hsueh, rata-rata kedatangan pekerja migran ke Taiwan pada bulan Agustus kemudian September pada Tahun ini berjumlah sekitaran kurang lebih 160 orang di setiap bulannya hal ini adalah akibat dampak dari wabah COVID-19.

Lalu dijelaskannya, pekerja migran asal Negara Vietnam dan Thailand itu menyumbang kedatangan terbanyak, ini pada periode di dua bulan terakhir dengan kedatangan yang capai lebih dari 7.000 tenaga kerja, itu dari Negara Vietnam. Kemudian 1.285 pekerja migran dari Thailand.

Kemudian pekerja migran dari Negara Filipina dan kemudian Indonesia jadi masing-masing  berjumlah kurang lebih berjumlah 220 dan 150 orang, ungkap Hsueh. Kemudian Hsueh menambahkan bahwa sebagian  besar yaitu pekerja migrant yang baru  datang ke Negara Taiwan baru-baru ini kebanyakan bekerja di sector  industri manufaktur.
LihatTutupKomentar