Rabu, 11 Maret 2020
DETIKBMI.COM - Semua pekerja migran harus dimasukkan ke dalam program isolasi untuk melawan coronavirus (COVID-19), termasuk yang ilegal.
Pernyataan itu dibuat setelah laporan bahwa ada pengasuh asing yang terkena kasus coronavirus ke-32 di negara itu, yang memicu perdebatan mengenai apakah tindakan keras harus dilakukan terhadap pengasuh asing ilegal.
Lin menekankan bahwa pekerja asing, baik yang legal maupun ilegal, memiliki risiko kesehatan yang sama. Sementara pekerja legal memiliki akses yang lebih baik untuk mendapatkan perawatan informasi pencegahan penyakit, untuk menghindari celah, serta yang tidak berdokumen seharusnya tidak dikecualikan dari kampanye melawan virus negara.
Lin mengakui bahwa sejumlah besar pekerja migran ilegal tidak terhitung setelah melarikan diri dari majikan mereka karena perlakuan buruk atau perselisihan perburuhan.
Pemerintah Taiwan akan memberikan bantuan jika mereka bersedia menyerahkan diri, katanya. Dia menyarankan agar tidak ada tindakan keras terhadap penduduk migran seperti itu, yang bisa memaksa mereka bersembunyi dan menghambat upaya untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Kementerian tenaga kerja, kesehatan dan kesejahteraan berkolaborasi dalam menerbitkan informasi kesehatan masyarakat dalam lima bahasa, termasuk Indonesia, Vietnam, dan Thailand, katanya, yang akan disebarluaskan kepada semua pekerja asing di Taiwan melalui berbagai saluran.
News Doc : Taiwan news