PMI Asal Indonesia Awalnya Mau Ambil Paket Kiriman, Tiba-tiba Akong Yang Dijaga Hilang PMI Ini Langsung Nangis Dan Mencarinya -->

PMI Asal Indonesia Awalnya Mau Ambil Paket Kiriman, Tiba-tiba Akong Yang Dijaga Hilang PMI Ini Langsung Nangis Dan Mencarinya


DETIKBMI.COM - Seorang (PMI) Pekerja Migran Indonesia dilansir dari media Liberty Times menyebutkan pada Selasa (10/12/2019) seorang pengasuh migran yang direkrut bekerja untuk keluarga Wang di kota Taichung, wilayah bagian barat Taiwan.

Tenaga kerja wanita (TKW) yang diidentifikasi hanya dengan nama samaran Tiyem ini ditugaskan untuk menjaga seorang nenek atau yang dalam bahasa Taiwan disebut Ama. Saat tengah menjaga sang Nenek yang dalam kondisi tidak bisa bangun sendiri karena usianya yang lanjut dan membutuhkan penopang untuk berjalan, TKW ini juga ditugaskan untuk mengambil paket kiriman di kantor pos yang terletak di jalan Yingcai, daerah Taichung.

Namun malangnya saat tengah mengambil paket, TKW ini justru tertinggal sang Kakek atau yang dalam bahasa Taiwan disebut Akong yang telah lebih dahulu keluar kantor pos seorang diri. Dengan panik dan berurai air mata, TKW tersebut memanggiI-mangil nama sang Kakek. Namun kakek tersebut masih belum diketahui keberadaannya.

Dengan kemampuan bahasa mandarin yang terbatabata, ia pun melaporkan perihal dirinya yang nyasar dan ditinggal sang Akong kepada petugas berwajib. Pihak keamanan yang melihat TKW ini tampak gelisah dan panik menawarkan bantuan untuk mengantarkannya kembali ke rumah majikan.

Untungnya nasib baik masih berpihak kepadanya. Saat ia melewati lorong rumah majikan ia menemukan sang Kakek yang mengendarai sepeda motor tampak berada di depan gerbang rumah. Seketika Tiyem pun berteriak memanggil sang Kakek. la sangat senang sekaligus lega melihat Akong kembali dan ia pun dapat kembali ke rumah majikannya.

Petugas polisi yang menangani kasus ini mengatakan bahwa saat mengambil paket TKW tersebut tidak membawa serta ponsel miliknya. Saat melaporkan kejadian ini dia berada dalam kondisi cemas dan bahkan menangis mengatakan bahwa ia baru tiba di Taiwan dan tidak lancar berbahasa mandarin bahkan tidak hafal alamat rumah majikannya secara lengkap.

Foto: Ltnnews


Tiyem yang baru ditugaskan untuk menjaga anggota keluarga tuan Wang mengaku ia berjalan selama 20 menit untuk dapat tiba di kantor kepolisian setempat, setelah sebelumnya mondar-mandir di kantor pos dalam waktu yang lama untuk mencari sang Akong. Dengan keterbatasannya dalam berbicara bahasa mandarin, Tiyem tetap berupaya menjelaskan kondisinya dan menggambarkan lokasi rumah majikannya.

Petugas kepolisian pun kemudian meminta Tiyem untuk mencatat alamat rumah majikan dengan lengkap dan selalu membawa ponselnya serta lebih berhati-hati jika berpergian dengan sang kakek.

Sumber: Liberty Times
LihatTutupKomentar