Jumat, 06 September 2019
 |
| Foto: SETNnews |
DETIKBMI.COM - Benar-benar mengerikan! Akibat hujan deras yang melanda wilayah bagian selatan Taiwan, kabupaten renai, Nantou dilaporkan kembali mengalami longsor. Situasi ini tentu saja bukan pertanda baik bagi warga masyarakat setempat.
Terlebih saat ini cukup banyak truk pengangkut hasil panen dan bahan pangan warga seperti sayur-mayur dan sejumlah hasil pertanian lokal yang hendak didistribusikan ke daerah lain juga mengalami gangguan.
Pasalnya ruas jalan di kaki gunung kabupaten Renai banyak yang berlubang bahkan sebagian sisi tebing tampak mengalami abrasi akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Bupati kabupaten Renai, Zhuo Shanglong mengatakan, “saya tidak bisa tidur karena setiap malam menerima laporan dari pengemudi truk angkutan barang dan warga masyarakat yang mengeluh atas kondisi ini!”
Zhuo menambahkan para pekerja angkutan barang merasa terganggu karena mereka tidak dapat bekerja dengan maksimal akibat ruasjalan di kawasan tersebut mengalami kerusakan parah.
 |
| Foto: SETNnews |
Selain itu ia juga mengkhawatirkan keselamatan para pengemudi truk angkutan barang yang melintasi daerah yang terdampak longsor yang dinilai rentan menyebabkan kecelakaan, terlebih bagi pekerja yang bekerja di malam hari.
Terlebih saat ini adalah musim panen kol Taiwan, dimana pada umumnya para pekerja truk angkutan barang kebanjiran order dari para petani lokal untuk mengangkut hasil panen dan mendistribusikannya ke sejumlah pasar grosir.
Para petani lokal juga cukup panik dengan kondisi ini, karena mereka takut situasi ini dapat berdampak pada kerusakan hasil panen yang hendak mereka distribusikan kepada pembeli.
Wu Wenzhong, kepala desa Renai, kabupaten Renai, Nantou mengatakan pihaknya telah melaporkan kasus ini kepada dinas pekerjaan umum dan berharap proyek pemulihan ruas jalan yang terdampak longsor tersebut dapat segera ditangani.
Hanya berselang beberapa pekan yang lalu, ruas daerah di kabupaten Renai juga dilaporkan mengalami longsor akibat hujan lebat yang melanda kawasan tersebut.
Warga masyarakat berharap otoritas setempat dapat bertindak sigap untuk mengatasi masalah ini sehingga aktivitas warga dapat kembali berjalan lancar dan ruas jalan di kabupaten Renai dapat diakses dengan mudah.
Sumber: SETN News