Ada Sekitar 300 Pekerja Migran di Sektor Pertanian, Tidak Lama Akan Segera Tiba Bagi Yang Mau Magang Segera. -->

Ada Sekitar 300 Pekerja Migran di Sektor Pertanian, Tidak Lama Akan Segera Tiba Bagi Yang Mau Magang Segera.


DETIKBMI.COM - Ada Sekitar 300 pekerja migran akan tiba di Taiwan selama beberapa minggu ke depan untuk melakukan pekerjaan pertanian, sebagai bagian dari inisiatif pemerintah Taiwan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di sektor tersebut. Dilansir dari Liputanbmi Jum,at (06/05/2019) Hal tersebut disampaikan Dewan Pertanian (COA) Taiwan, Kamis 5/9/2019).

Mengutip CNA, Kamis (05/09/2019), menurut pejabat COA, angkatan pertama pekerja migran yang akan datang tersebut, 109 akan dipekerjakan di peternakan sapi perah.

Para pekerja itu akan mulai tiba pada akhir September, begitu lamaran mereka telah disetujui oleh Kementerian Buruh (MOL).

Sementara itu, 207 lainnya akan mulai tiba pada awal Oktober yang akan dipekerjakan di berbagai organisasi penjangkauan pertanian menjelang musim panen.

Upaya untuk mempekerjakan pekerja migran di sektor pertanian dimulai pada bulan Mei oleh COA, tak lama setelah kementerian tenaga kerja merevisi peraturan-peraturannya untuk memungkinkan perekrutan.

Pekerja migran akan dipekerjakan dengan kontrak tiga tahun untuk mengisi sekitar 400 lowongan di masing-masing dari dua kategori pertanian.

Setelah tiga tahun pertama, kontrak dapat diperpanjang secara berkala hingga 12 tahun.

Sementara itu, berdasarkan perjanjian magang yang ditandatangani antara Taiwan dan Indonesia bulan lalu, 54 lulusan baru dari sekolah pertanian Indonesia akan memulai magang satu tahun di 45 peternakan di Taiwan bulan ini.

Mereka akan menerima subsidi bulanan sebesar USD 600 dan akan memiliki opsi untuk memperpanjang visa magang mereka selama satu tahun lagi. Program magang dan pekerja pertanian migran adalah

Mereka akan menerima subsidi bulanan sebesar USD 600 dan akan memiliki opsi untuk memperpanjang visa magang mereka selama satu tahun lagi.

Program magang dan pekerja pertanian migran adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi kekurangan tenaga pertanian di Taiwan.

Menurut statistik COA tahun 2018, sekitar 10 persen pertanian di Taiwan mengalami kekurangan tenaga kerja secara teratur, yang meningkat selama musim panen, terutama di kebun buah dan sayuran.

Sumber: CNAnews, Liputanbmi



LihatTutupKomentar