4 Bayi Meninggal Dunia Atas Kejadian Kebakaran Hutan di Kalimantan -->

4 Bayi Meninggal Dunia Atas Kejadian Kebakaran Hutan di Kalimantan

Foto: Ilustrasi kebakaran hutan nationalgeograpic

DETIKBMI.COM - Kabakaran lahan hutan yang mengakibatkan kabut asap di beberapa wilayah Sumatera Selatan kini menelan korban jiwa. Elsa Fitaloka, seorang bayi perempuan yang masih berusia 4 bulan asal Banyuasin, dinyatakan meninggal dunia akibat lnfeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

”Ada bayi meninggal dunia sekitar pukul 18.35 WIB ketika dirawat di rumah sakit. Menurut analisa awal akibat ISPA,” ucap anggota BPD Dusun III, Talang Buluh, Banyuasin, Agus Darwanto, saat dikonflrmasi lewat telepon, Minggu (14/9/2019), sebagaimana dikutip dari laman detik.com.

Lebih lanjut, Agus mengaku korban Elsa adalah warganya. Bayi tersebut adalah anak dari pasangan Nadirun dan Ita Septiana.

”Mulai sesak nafas kemarin malam dan masih di rawat di rumah. Tadi pagi lihat kondisinya semakin parah, dirujuklah ke rumah sakit ArRasyid di Palembang dan meninggal,” kata Agus.

Dikatakan Agus, dari diagnosa awal Elsa disebut terkena serangan ISPA. Elsa pun sempat diminta dirujuk ke RS Muhamad Hoesin Palembang, namun saat itu tidak ada kamar kosong.

”Sempat dibawa ke bidan desa, kata ibu bidan sudah parah dan harus dibawa ke rumah sakit. Itulah kami bawa ke rumah sakit Ar-Rasyid untuk penanganan,”je|as Agus lebih lanjut.

"Diagnosa awal dokter bilang kena ISPA, Elsa juga kemarin memang sesak nafas. Itu bersamaan saat kabut asap kemarin tebal sekitar pukul 23.00 WIB," sambung Agus lagi.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin, Hakim mengaku pihaknya sudah menurunkan tim ke rumah sakit Ar-Rasyid tempat korban awal dirawat.

”Kami sudah dapat info dan langsung diterjunkan tim ke sana sekarang juga. Kami turut berduka cita,” kata Hakim.

Beliau menyebutkan jika kondisi kabut asap yang tebal, dia sudah menghimbau agar masyarakat menggunakan masker. Termasuk menghimbau dan mengurangi kegiatan di luar rumah.

"Keadaan asap tebal ini jangan keluar rumah kalau tidak penting. Sebaiknya memakai masker, di Dinas Kesehatan dan perangkat telah siap 24 Jam untukk melayani masyarakat," pungkas Hakim.


LihatTutupKomentar