Minggu, 25 Agustus 2019
DETIKBMI.COM - Dilansir dari media NOWNews menyebutkan, terdapat laporan warga masyarakat yang menyatakan bahwa sejumlah pekerja migran asing kerap kali mengganggu ketentraman warga setempat karena sering membuat kegaduhan.
Sejumlah tenaga kerja migran dilaporkan tinggal di sebuah rumah yang berlokasi di distrik Qisheng, Tainan, wilayah bagian selatan Taiwan.
Mereka kerap m4buk-m4bukkan dan berbicara dengan suara yang cukup lantang di malam hari hingga mengganggu warga sekitar.
Menanggapi laporan tersebut, badan imigrasi nasional (NIA) Taiwan wilayah selatan segera mengirimkan tim ke lokasi kejadian.
Dari hasil penyelidikan pihak NIA Taiwan diketahui bahwa pekerja migran yang mendiami bangunan tersebut adalah tenaga kerja migran ilegal. Mereka bekerja di siang hari dan pada malam hari kerap kali menggelar pesta minuman ker4s.
Sebanyak 17 petugas NIA Taiwan cabang Tainan mengepung TKP pada dini hari dan berhasil mengamankan 9 pekerja migran asal Vietnam yang terdiri dari 8 orang pria dan seorang tenaga kerja wanita (TKW).
Bahkan yang lebih mengejutkan seorang pria Vietnam dan TKW tersebut dibekuk dari lokasi kejadian tanpa menggenakan sehelai pakaian.
Keduanya kemudian segera meraih selembar handuk untuk menutupi badan mereka dan tampak panik dengan kehadiran petugas berwenang.
Xiong Deren, kapten dari satuan tugas distrik Tainan mengatakan bahwa saat diciduk petugas, seluruh pekerja migran asing tersebut tampak berada di bawah pengaruh alk0h0l.
Para pekerja migran asal Vietnam yang ditangkap dari aksi penggerebekkan ini adalah pekerja migran ilegal yang bekerja tanpa izin di negeri Formosa, kata Xiong.
Mereka adalah tenaga kerja migran kaburan yang lari dari kontrak kerja resmi dan memilih untuk bekerja secara sembunyi-sembunyi di Taiwan.
Kini seluruh tersangka telah dipindahkan ke shelter pekerja migran di Kaoshiung menunggu proses deportasi dari pihak NIA Taiwan.