Minggu, 28 April 2019
DETIKBMI.COM - Ratusan pekerja migran turun ke jalan di Taipei hari Minggu 28/4), menyerukan pemerintah pusat untuk menghapuskan sistem agensi dan menggantinya dengan sistem perekrutan langsung pemerintah-ke-pemerintah atau G to G.
200-an pekerja migran, dipimpin oleh Jaringan Pemberdayaan Migran di Taiwan (MENT), mengadakan demonstrasi di depan Kementerian Tenaga Kerja (MOL), menjelang 1 Mei, Hari Buruh Internasional.
Lalu lintas di wilayah administrasi utama Taipei dialihkan ketika para pekerja menggelar selimut besar di jalan, sementara tuntutan mereka untuk penghapusan sistem agensi diumumkan dari pengerasnya suara di atas truk.
"Perekrutan langsung G to G," adalah seruan pada pengeras suara tersebut, permintaan ini juga disertai permintaan penghapusan biasa perantara seperti PT dan Agensi.
Pada aksi damai tersebut, MENT mengatakan pemerintah Taiwan selama bertahun-tahun telah mendatangkan pekerja migran tetapi belum memberi mereka layanan dan perlindungan yang layak.
Akibatnya, apa yang dimulai sebagai layanan publik telah menjadi bisnis yang menghasilkan untung bagi agen swasta, dibebankan MENT, yang merupakan koalisi organisasi yang mengadvokasi hak-hak pekerja migran.
MENT mengutip contoh seorang pekerja migran yang ditipu NT $ 55.000 (26 juta) oleh agensi yang berjanji untuk mencari pekerjaan baru ketika kontraknya berakhir September Ialu.
Di pekerjaan barunya, ia kemudian menemukan bahwa ia terdaftar sebagai "pekerja migran yang tidak resmi," kata MENT, seraya menambahkan bahwa itu adalah contoh bagaimana para calo mempermainkan nasib pekerja migran karena monopoli pasar mereka.
Ada banyak kasus serupa selama bertahuntahun, itulah mengapa sangat penting bahwa sistem agensi saat ini harus dihapuskan, kata MENT.
Jika pemerintah Taiwan tidak bertanggung jawab untuk menyediakan layanan ketenagakerjaan yang diperlukan dan mengganti sistem agensi, pekerja migran akan terus-menerus menemukan diri mereka dalam masalah, kata MENT.
Sebagai tanggapan, kementerian tenaga kerja mengatakan agensi swasta bukan satu-satunya pilihan untuk mempekerjakan pekerja migran. Dikatakan pengusaha juga dapat merujuk Pusat Layanan Perekrutan Langsung (DHSC) untuk bantuan.
Menurut situs web DHSC, DHSC didirikan pada bulan Desember 2007 untuk "memberi majikan berbagai metode pekerjaan untuk merekrut pekerja asing dan untuk meringankan beban pekerja asing yang datang ke Taiwan."
Sumber: suarabmi