Di Hongkong Sangat Dingin Sekali Sampai-Sampai Memakan Korban Hingga 6 Orang, Salah  Satu Diantaranya Meninggal Dunia -->

Di Hongkong Sangat Dingin Sekali Sampai-Sampai Memakan Korban Hingga 6 Orang, Salah  Satu Diantaranya Meninggal Dunia

Info bmi hongkong

DETIKBMI.COM - Seperti sudah menjadi rutinitas, musim dingin ekstrim di Hong kong sering memakan korban. Kali ini, disaat Hong Kong Observatory mencatatkan suhu terendah pada posisi 10.3 derajat celcius dini hari tadi, enam warga Hong Kong dilaporkan terserang hypothermia.

Menukil pemberitaan Oriental Group, diketahuinya enam warga terserang hypothermia usai asosiasi rumah sakit mempublikasikannya petang ini (30/12/2018).

Sejak pukul 5 pagi, unit gawat darurat menerima kedatangan enam pasien yang mengalami hypothermia, dimana 2 dari mereka berjenis kelamin pria dan empat lainnya berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia antara 50-90 tahun.

Keenamnya dalam kondisi serius saat pertama kali mendapat perawatan, dan satu diantara mereka dinyatakan meninggal dunia.

Satu dai enam warga tersebut, yaitu seorang pria berusia 50 tahun diinformasikan dirawat di Tai Po Nethersole Hospital.

Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Hipotermia dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 °C. Tubuh manusia hanya mampu mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu antara 365-375 °C. Di luar suhu tersebut, respon tubuh untuk mengatur suhu akan aktif menyeimbangkan produksi panas dan kehilangan panas dalam tubuh.

Gejala hipotermia ringan adalah penderita berbicara melentur, kulit menjadi sedikit berwarna abu-abu, detak jantung melemah, tekanan darah menurun, dan terjadi kontraksi otot sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan panas. Pada penderita hipotermia moderat, detak jantung dan respirasi melemah hingga mencapai hanya 3-4 kali bernapas dalam satu menit.

Hipotermia diawali dari gejala biasa seperti kedinginan, badan gemetar menahan dingin bahkan sampai gigi berkerotakan karena tidak kuat lagi menahan dingin. Bila tubuh penderita basah, makan serangan hiportemia akan semakin cepat. Jika badan basah kuyup kehujanan dan angin bertiup kencang, maka potensi hipotermia akan semakin lebih cepat. Sumber suarabmi.com

LihatTutupKomentar