www.info-bmi.xyz - Pemerintah setempat telah berhasil menggerebek kembali sejumlah perusahaan pengiriman uang bawah tanah atau pengiriman uang ilegal di seluruh Taiwan, sebagai bagian dari kampanye yang diluncurkan September lalu terhadap kegiatan perlawanan remitansi ilegal oleh Biro lnvestigasi Kriminal (CIB).
Seperti yang dilansir dari Central News Agency (CNA), Li Wei-hao kepala Divisi Criminal Investigation Bureau (CIB) mengatakan total 72 orang ditangkap dan hampir NT 3 500 juta (US 8 16,20 juta) uang tunai ilegal disita yang sedang dalam proses pengiriman.
Penggerebekan dilakukan sejak tanggal 1530 September di perusahaan yang mengaku sebagai gudang dan agen perantara pengiriman uang ilegal, menurut CIB.
Tujuan penggrebekan tersebut adalah untuk melindungi keamanan warga dan memastikan hukum dan ketertiban, terutama selama musim kampanye menjelang pemilihan pemerintah lokal pada bulan November ini, kata Li.
Pusat pengiriman uang bawah tanah telah menjadi saluran populer untuk pencucian uang dengan jaringan penipuan dan geng kejahatan yang terorganisir, kata Li.
Menurut CIB, Asia / Paciflc Group on Money Laundering (APG) baru-baru ini melakukan evaluasi ketiga untuk menentukan apakah Taiwan memenuhi standar internasional.
APG adalah sebuah organisasi antarpemerintah yang terdiri dari 41 yurisdiksi anggota, berusaha untuk memastikan bahwa anggotanya secara efektif menerapkan standar internasional terhadap pencucian uang seperti pembiayaan ter*ri* dan pembiayaan sen*at* pemusnah massal.
Sumber indosuara.com