Jumat, 17 Agustus 2018
www.info-bmi.xyz - Sungguh baik dan mengagumkan apa yang dilakukan majikan di Hongkong ini, bagaimana tidak demi membahagiakan pembantunya asal lndonesia yang saat ini menderita stroke, ia rela mengirimkan kedua putrinya untuk menghadiri wisuda anak TKW itu di Lamongan.
Adalah Maryam, TKW asal Lamongan ini menderita stroke dan harus mendapat perawatan itensif di rumah sakit setelah 14 tahun bekerja pada majikan yang sama.
Penyakit ini ia derita sehari setelah anaknya dinyatakan lulus di salah satu universitas di Lamongan di akademi keperawatan. Kabar inipun membuat putri Mariam shok dan terpukul.
" Saya mendapatkan kabar itu persis sehari setelah saya di nyatakan lulus tanggal 10 dan ikut wisuda tanggal 11 agustus kemarin ' tutur yeni putri dari mariam, salah satu TKW Hongkong.
Yeni pun terpukul dan merasa putus asa, bagaimana tidak, sedang ia membutuhkan biaya untuk wisuda dan ibunya terbaring stroke di rumah sakit.
Namun kesedihan itu segera terobati saat sang majikan memberikan kabar kepada Yeni bahwasannya kedua anaknya akan bertolak ke Indonesia untuk menghadiri wisuda Yeni sebagai pengganti ibunya.
" Awalnya saya tidak percaya, sampai hari H pas saya menjemput kedua putri majikan ibu saya, baru saya percaya"ungkap yeni
Kedua putri majikan ini juga selalu memberikan motivasi kepada Yeni dan menemani Yeni hingga prosesi wisuda.
Tak hanya itu, salah satu putri majikannya mengabadikan prosesi wisuda itu dengan WA dan melakukan video call dengan majikan dan ibunya Yeni di Hongkong, sehingga meskipun Mariyam tidak bisa menghadiri, dari tempat pembaringannya di Hong Kong, Mariyam tetap bisa berbahagia menyaksikan Yeni Kusumawardhani dikukuhkan mendapat gelar Sarjana Keperawatan dengan predikat Cumlaude.
Sementara Mariam darii rumah sakit di Hongkong hanya bisa menangis bahagia menyaksikan prosesi wisuda anaknya yang ditemani kedua anak majikannya.
" Yeni adakah sodara perempuan saya, yeni adalah keluarga saya. Dan ini merupakan kebahagiaan kami" pungkas putri sulung majikannya, cecilla.
Cecila juga mengatakan kalau menurut cerita ayahnya, meriamlah yang semasa kecilnya merawat dan mendidiknya hingga besar seperti sekarang.
"Kedekatan kami dengan ibu mariyam melebihi kedekatan kami dengan ibu kandung kami sendiri. Sampai-sampai, karena karena ulah saya dan adik saya, ibu maryam tidak pernah bebas menikmati hari liburnya, sebab di masa kecil kami, sebab di masa kecil kami, kami tidak mau tahu kalau ibu mariyam pergi kami selalu ikut, mekipun iti hari libur ibu mariyam,. Kami sering diajak ikut ceramah di masjid", tutur cecilla.
Seminggu usai menjalani prosesi Wisuda, bersama kedua putri majikannya, Yeni dibiayai oleh majikan Ibunya untuk terbang ke Hong Kong menjenguk dan menemani Mariyam Ibunya. Pagi tadi, Jumat (17/08/2018), sebuah pesawat yang bertolak dadaripa Bandara Internasional Juanda Surabaya telah membawa tiga perempuan muda tersebut terbang ke Hong Kong.
Sumber www.suarabmi.net