Dijanjikan Bisa Kepolandia, 11WNI Asal Lampung Malah Terlantar di TURKI -->

Dijanjikan Bisa Kepolandia, 11WNI Asal Lampung Malah Terlantar di TURKI



Kejadian lagi sebanyak 11 orang WNI Warga Negara Indonesia bersal dari lampung, 11 orang tersebut terdampar di negara Istanbul, Turki. Awalnya mereka itu dijanjikan akan berangkat ke negara Polandia sebagai PMI Pekerja Migran Indonesia dengan dalih gaji tinggi.

Korban bernama Muhammad  Ikwan, ia salah satu Warga Negara Indonesia WNI yang menceritakan dirinya bersama rekan-rekannya, bekerja dari berbagai perusahaan di Indonesia.

Bekerja di Polandia melalui jalur mandiri yang diberangkatkan bersama dua orang berinisial A dan G,  dengan dalih beragam biaya kurang lebih antara Rp 33 juta sampai Rp 50 juta per orangnya.

“Kami berangkat jalur mandiri lewat A & G. Dan dijanjikan mau diterbangkan ke negara Polandia, tapi ternyata zonk. Sampai saat ini kami tetap tidak diberangkatkan,” ucap Ikwan melalui pesan Whatsapp 17 April 2022.

Kemudian pria asal Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur ini itu sebelumnya sudah mendaftarkan diri melalui PT yang beralamat di Jalan Haji Germin. Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Bekasi.

Sendirinya Mengatakan total WNI yang bernasib sama kurang lebihnya ada 67 orang, asal Lampung terdapat ada 11 orang WNI. Hingga kini (21/4/2022) para WNI akan dijanjikan dibrangkatkan ke Polandia.

“Diberi waktu 3 bulan namun hingga sekarang belum diberangkatkan, untuk sementara saat ini kami ada yang dari November dan Desember kemarin,”pungkasnya.

Sampai sekarang komunikasi  bersama kedua  orang masih dilakukan, akan tetapi saat menanyakan kapan akan berangkat keduanya banyak janji manis.

“Kami ingin kembali ke Indonesia, namun tidak memiliki uang untuk pulang. Dan sekarang tidak memiliki pekerjaan untuk tinggal dirinya bersama rekan lain tinggal di rumah kerabat di Istanbul Turki bahakan sebelumnya itu berpindah-pindah. Kami memohon minta bantuan pemerintah, mohon bantu kepulangan, mohon bantuannya pak jokowi, kami terdampar di sini,”imbuhnya.

Saat ini Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dari Provinsi Lampung Ahmad Salabi saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya akan melakukan pengecekan atas informasi tersebut.

Sumber : Radar TVNews


LihatTutupKomentar