DETIKBMI.COM - Sri Pujiati (39th) TKW asal Blora Jawa Tengah yang dipulangkan oleh agensi dalam situasi sakit kesimpulannya memperoleh sarana perawatan sambungan di Indonesia sehabis memperoleh bantuan dari pimpinan BP2MI.
Waktu sebelum pemulangan Sri didiagnosa pembengkakan pada saraf jantung yang bisa mengganggu guna jantung seperti pernapasan semakin sempit dan saluran pencernaan oleh salah satu R.S di Taiwan.
Tetapi nasib Sri memanglah kurang beruntung, beliau bukannya memperoleh pengobatan dengan cara maksimun di Taiwan tetapi justru dipulangkan sementara itu Sri merupakan PMI resmi serta telah jadi partisipan askes selama 11 tahun.
Sri merasa tidak memperoleh perhatian dari agensi apalagi agensi luang mengucapkan perkata ancaman kalau beliau tidak khawatir jika Sri ingin melaporkannya.
" Aku repot ngurusin kalian, jika tidak terima silahkan memberi tahu ke 1955 ataupun KDEI, aku tidak khawatir," gertak agensi.
Perkataan agensi itu amat membekas di isi kepala Sri yang pada dikala itu lagi kesakitan memohon bantuan penyembuhan ke rumah sakit.
Melihat permasalahan semacam itu, Faisal soh dalam account Facebooknya( 26/ 9) memposting mengatakan kekesalannya serta menyayangkan tindakan agensi itu.
" Hak buat memperoleh penyembuhan mengapa tidak bisa diperjuangkan? Tidak adakah satupun lembaga pemerintah yang mampu menolong kasus PMI semacam ini? Hak-hak Pekerja Migran Indonesia semacam di injak- injakb tidak," tulis Faisal.
Faisal pula menulis mengenai PMI yang sakit serta langsung dipulangkan tanpa usaha penyembuhan terlebih dulu seperti ini sesungguhnya bukan yang awal kali.
" Kasus semacam ini aku minta dapat jadi batu lompat sekalian gamparan keras pas di jidat kamu yang bekerja di Taiwan supaya bisa meletakkan perhatian lebih lagi," jelas Faisal.
" Yang kaburan saja dapat diatasi terlebih dahulu saat sebelum dipulangkan, mengapa ini yang resmi justru demikian ini," lanjutnya.
Ketua BP2MI Benny Ramdhani langsung respon atas kajadian ini, bahkan ingin menyambut aduan permasalahan itu serta ditindak lanjuti. Bukan hanya memperoleh bantuan dan biaya pengobatan, Sri pula menerima bantuan. Dikala ini Sri menempuh penyembuhan lanjutan di Indonesia.
Dalam alinea terakhir Faisal meningkatkan sekalian bertanya gimana dengan agensi yang sudah memulangkan Sri? Apakah didiamkan sedemikian itu saja serta terulang kembali hingga berulang kali?
Source: Mbokcikrakcom/Hanitw
Editor : Nulled