Minggu, 19 Januari 2020
DETIKBMI.COM - Kementerian Tenaga Kerja baru-baru ini mengumumkan hasil survei tentang manajemen dan pemanfaatan tenaga kerja asing terbaru. Mengutip dari media Taiwan cna.com (19/1) Survei ini menunjukkan bahwa rata-rata jam kerja harian para pengasuh keluarga asing yang tidak sesuai dan tidak menerapkan rata-rata standar jan kerja bagi pekerja. Yaitu sekitar 10, jam, dan dengan total gaji rata-rata NT $ 10.997 yuan.
Kementerian Tenaga Kerja menangani sejumlah kasus dari hasil survei pengelolaan dan pemanfaatan tenaga kerja asing dari bulan Juli hingga Agustus tahun lalu. Sejumlah 8.655 contoh kasus yang ditemukan terdapat indikasi permasalahan di mana di sektor bisnis menemukan 4.598 contoh kasus dan di industri manufaktur dan konstruksi terdapat 4.057 kasus.
Para pengusaha dan pengamat pengusaha melihat suatu permasalahan tentang manajemen, penggunaan, dan kebijakan terkait pekerja migran dan situasi umum pekerja migran. Dengan adanya kritikan ini diharapkan kedepannya berbagai aturan dan krbijakan tentang kesejahteraan imigran dapat berfungsi sebagai referensi untuk manajemen migrasi dan pengenalan kebijakan supaya kedepannya bisa lebih memenuhi standar yang layak dan baik.
Kementerian Tenaga Kerja baru-baru ini mengumumkan hasil survei, dalam hal gaji, total gaji perusahaan pada Juni tahun lalu adalah 29.029 yuan, dimana 29.903 yuan di bidang manufaktur, 29.957 yuan di industri konstruksi, dan 20.000 yuan adalah gaji reguler. Sementara gaji rata-rata pengasuh keluarga asing adalah 19.947 yuan, dan gaji reguler adalah 17.550 yuan.
Dalam hal jam kerja (hitungan per bulan) rata-rata total jam kerja shift bisnis adalah 187,8 jam, di mana jam kerja normal adalah 154,8 jam, jam kerja lembur 33,0 jam, dan jumlah rata-rata hari liburan adalah 7 hari sekali. Mereka yang tidak memiliki peraturan yang berkontribusi 80%, terlepas dari apakah majikan telah menentukan jam kerja atau tidak, jam kerja aktual sekitar 10 jam per hari.
Selain itu, survei juga menunjukkan bahwa pengusaha dan pengasuh keluarga mengalami masalah ketika mengelola dan menggunakan migrasi, masing-masing menyumbang 38,2% dan 35,3% .
Pengusaha bisnis mengalami masalah dengan "kesulitan komunikasi bahasa" dengan akuntansi 82,2%, diikuti oleh petmasalahan kesehatan yaitu tentang "Kebiasaan buruk" menyumbang 35,1%, alasan kesulitan yang dihadapi oleh majikan di rumah juga karena "kesulitan komunikasi bahasa" menyumbang 72,1%, dan "telepon seluler dan obrolan" menyumbang 49,5%.
Kementerian Tenaga Kerja menyatakan bahwa untuk mengurangi beban perawatan keluarga bagi penyandang cacat, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan telah mensubsidi promosi Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan untuk "memperluas penggunaan layanan tangguh oleh keluarga pekerja perawatan asing" sejak 07 Desember 2018.
Mereka yang dipekerjakan oleh pengasuh keluarga asing yang memenuhi tingkat kecacatan 7 hingga 8 % yang dievaluasi oleh pusat manajemen layanan perawatan jangka panjang county dapat dibebaskan dari periode jendela kosong 1 bulan dan menjadi pengasuh keluarga asing. Layanan tangguh dapat diterapkan untuk liburan pendek.
News Doc : CNANEWS