Senin, 29 April 2019
DETIKBMI.COM - Sebanyak 26 pekerja migran dilaporkan telah ditangkap oleh aparat kepolisian Taiwan atas dugaan keterlibatan dalam aksi pr*stitusi atau pel4curan yang terjadi di Distrik Wanhua, Taipei sejak 12 April.
Pihak berwenang Taiwan kini memulai kampanye untuk menindak industri s*ks ilegal yang akhir-akhir ini semakin marak ditemukan di negeri Formosa, kata polisi pada konferensi pers yang digelar pada hari Sabtu (27/04).
Adapun 26 tenaga kerja wanita (TKW) asing ilegal itu dikabarkan berasal dari sejumlah negara tetangga. Data dari pihak kepolisian Taiwan menunjukkan bahwa sebanyak 10 orang diantaranya berasal dari Cina.
Sedangkan sekitar lima TKW ilegal yang terciduk dalam kasus prostitusi di wilayah utara Taiwan itu berasal dari Vietnam.
Sebanyak empat orang diantaranya dikonfirmasi merupakan warga negara Thailand. Sementara sisanya adalah sejumlah orang asing yang semuanya tiba di Taiwan dengan menggunakan visa turis, menurut keterangan pihak Kantor Polisi Distrik Wanhua, Taipei.
Penangkapan terjadi setelah polisi memutuskan untuk meningkatkan penyelidikan mereka karena baru-baru ini semakin ramai ditemukan perempuan asing yang memasuki wilayah Taiwan sebagai pengunjung dan kemudian diciduk akibat pelaku terlibat dalam aksi pelacuran.
Sebagian besar dari mereka telah tinggal di Distrik Wanhua, tempat pelacuran masih berkembang meskipun telah dilarang beberapa tahun yang lalu oleh pihak berwajib, kata polisi Taipei.
Pada bulan Maret tahun ini, polisi berhasil membongkar sindikat pr*stitusi di sebuah hotel di Jalan Hankou di Distrik Wanhua dan menangkap sebanyak 28 orang tersangka.
Dari jumlah tersebut termasuk 18 orang diantaranya yang merupakan warga negara Thailand yang telah memasuki Taiwan sebagai turis, kata polisi.
Untuk lebih menekan tingginya angka prostitusi dan bisnis pel4curan ilegal yang bermunculan di daerah tersebut, polisi kemudian melakukan penyisiran komprehensif pada Sabtu pagi di jalan Kangding dekat stasiun kereta Wanhua.
Selama penggerebekan, kata polisi, tidak ada yang ditangkap, tetapi semua yang diduga menjadi pel4cur dan tengah menjajakan layanan s*ks komersil diminta meninggalkan tempat itu.
Menurut polisi, setiap warga negara asing yang datang ke Taiwan dengan visa turis yang terlibat dalam kasus pel4curan akan dihukum karena melanggar UndangUndang Pemeliharaan Ketertiban Sosial yang berlaku di Taiwan.
Para tersangka akan dirujuk ke Badan Imigrasi Nasional (NIA) Taiwan dan kemudian akan dideportasi dari negeri Formosa, kata polisi.
Distrik Wanhua adalah salah satu distrik tertua di Kota Taipei. Aksi pr*stitusi sebelumnya pernah dilegalkan di kota itu sebelum dilarang secara resmi pada tahun 1997 oleh Walikota Chen Shui-bian.
Polisi mengatakan tidak ada wanita asing yang barubaru ini ditangkap memasuki Taiwan di bawah program pemerintah Kuan Hung, yang memungkinkan proses persetujuan visa yang dipercepat untuk menarik lebih banyak turis Asia Tenggara ke Taiwan.
Meski demikian pihak berwenang Taiwan masih akan terus bersiaga untuk menciduk situs-situs pr*stitusi ilegal yang diduga dikembangkan oleh sejumlah pekerja migran asing ilegal di Taiwan.
Sumber : CNANews, Focus Taiwan
.