Minggu, 03 Februari 2019
DETIKBMI.COM - Guna mendukung transparansi dalam pembiayaan penempatan TKI ke Taiwan, KDEI Taipei kembali membuka layanan pengesahan (endorsement) Perjanjian Kerjasama Penempatan (Humao) dan Perjanjian Kerja (PK) khususnya jabatan manufaktur dan konstruksi.
Sebelumnya KDEI Taipei tidak melakukan pelayanan legalisasi tersebut dikarenakan maraknya pengaduan dari TKI tentang dugaan pembebanan biaya berlebihan (overcharging) terhadap TKI.
Sebagaimana disampaikan dalam surat edaran dari BNP2TK| tentang perlunya pembenahan penempatan TKI khususnya sektor formal, maka pelayanan legalisasi tersebut tidak dilakukan.
Setelah adanya pembenahan terhadap mekanisme pembiayaan penempatan TKI ke Taiwan akhirnya dibuka kembali sesuai Edaran dari BNP2TK| dengan beberapa ketentuan antara lain :
•Jabatan manufaktur dan konstruksi yang tidak membebankan biaya penempatan (zero cost) kepada Calon TKI. Dalam Pasal 13 dokumen humao terkait pembiayaan, disesuaikan dengan nilai sebesar NTS 0.
•Jabatan manufaktur yang penempatannya di luar zero cost, diwajibkan mengacu kepada SK Dirjen Binapenta No. 152 Tahun 2009 dengan besaran biaya penempatan maksimal sebesar NTS 38,730 setara dengan Rp. 15.492.060 dengan jumlah potongan per bulan sebesar NTS 4,303, dengan masa waktu potongan selama 9 bulan.
KDEI Taipei akan kembali melakukan pelayanan legalisasi (endorsement) Humao dan PK mulai tanggal 6 Desember 2017. Humao untuk jabatan manufaktur dan konstruksi yang sudah dilegalisir sebelum tanggal di atas dinyatakan tidak berlaku lagi.
Ditegaskan juga dalam pengumuman tersebut bahwa apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap ketentuan dimaksud, maka agensi dan PPTKIS dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Wajib download aplikasinya biar tidak ketinggalan info berita dan nambah wawasan, dan juga tidak ketinggalan info job taiwan dan hongkong segera download di ➡️ http://bit.ly/detikbmi
Sumber: suarabmi