Virus Corona Sangat Kuat dan Kebal, Tidak Dapat Ditembus, Tahan Panas, Sembuh Sendiri, Kemudian Bermutasi Membuat Para Ilmuwan Kaget! -->

Virus Corona Sangat Kuat dan Kebal, Tidak Dapat Ditembus, Tahan Panas, Sembuh Sendiri, Kemudian Bermutasi Membuat Para Ilmuwan Kaget!


DETIKBMI.COM - Epidemi Covid-19 asal Wuhan terus menyebar di penjuru dunia. Para Ilmuwan di seluruh dunia telah mempelajari partikel virus corona baru dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang struktur dan karakteristiknya. 



Dikutip dari The South China Morning Post melaporkan bahwa hasil penelitian dari berbagai negara menunjukkan bahwa virus corona asal Wuhan secara fisik itu elastis, kemudian tahan terhadap suhu tinggi, dan bahkan sembuh sendiri dan bermutasi, yang mengejutkan para peneliti di seluruh dunia.



Tim peneliti Hongaria menggunakan jarum nano untuk menusuk virus korona baru selebar 80 nanometer untuk menguji elastisitas fisiknya. Virus itu memang tergencet setelah ditusuk jarum, namun kembali ke keadaan semula setelah jarum itu di angkat. Para peneliti mencoba lebih dari 100 kali dan menemukan bahwa virion itu masih utuh. 



Pemimpin  dari tim peneliti Keller Meier dari Semmelweis University di Budapest  tersebut menerbitkan makalah yang ditinjau secara tidak sepihak pada database kertas biologis bioRxiv pada tanggal 17, menyebut virus corona baru "elastisitas fisik yang luar biasa."



Data eksperimental tim peneliti Hongaria telah menunjukkan bahwa virus corona tersebut itu mungkin merupakan virus yang paling elastis secara fisik yang diketahui oleh manusia, dan deformasi penampilan yang terus-menerus tampaknya tidak memengaruhi struktur. Oleh karena itu, mereka yakin bahwa kemampuan penyembuhan diri dan kemampuan beradaptasi dari virus corona ini dapat memastikan bahwa mereka itu jelas beradaptasi dengan berbagai lingkungan.




Pada April lalu, para ilmuwan dari Prancis menemukan bahwa virus corona tersebut bisa dapat bereplikasi pada hewan setelah terpapar lingkungan bersuhu 60 derajat Celcius dengan selama satu jam tidak lama. Belahan utara datang ke musim panas, dan wabah epidemi skala besar di beberapa negara juga menunjukkan bahwa suhu tinggi tidak memperlambat epidemi seperti yang diperkirakan sebelumnya, yang katanya virus corona itu akan hilang ketika suhu panas.

Baca Juga : PMI Bekerja Merawat Akong Di RS Statusnya Kaburan, Difonis Terkena Infeksi Virus Corona Buat TKI Hati-hati Dan Lebih Waspada
Kellermeier dan rekan-rekannya mencoba sengaja memanaskan virus corona hingga mencapai 90 derajat Celcius dalam waktu 10 menit, kemudian terungkap menemukan jawaban, bahwa "hanya ada sedikit perubahan dalam penampilan." Beberapa duri di permukaan virus corona itu terlepas, tetapi strukturnya masih utuh, menunjukkan bahwa virus corona asal Wuhuna atau di sebut Covid-19 ini juga tahan panas.

Source: UDNNEWS
Editor  :   Nulled

LihatTutupKomentar