PMI Ety Toyib Selamat Dari Hukuman Mati -->

PMI Ety Toyib Selamat Dari Hukuman Mati

PMI Ety Toyib Selamat Dari Hukuman Mati

DETIKBMI.COM - Hari ini seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) atau kini dikenal pekerja migran Indonesian (PMI) bernama Ety Toyyib Anwar, yang selamat dari hukuman mati di negeri Arab Saudi, akan sampai di Jakarta. Ia merupakan TKI yang selamat dari hukuman mati berkat tebusan 4 juta riyal atau sekitaran Rp 15,5 miliyar.

"Ety Toyyib Anwar, WNI asal Majalengka yang selamat dari hukuman mati, dijadwalkan akan tiba di Jakarta sore ini pukul 16.05 WIB," demikian bunyi siaran pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh yang diterima detikcom, Senin (6/7/2020) dikutip dari detikcom.

Dengan cara untuk pemulangannya sudah dipercepat dan berkat usaha yang dilakukan oleh kedutaan besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. Agus sudah menemui pihak Penasehat Raja Salman, Pangeran Khalid al- Faisal Al Saud, yang juga berprofesi sebagai Gubernur Mekah, dengan didampingi oleh Ketua Perlindungan WNI warga negara Indonesia KBRI Riyadh, Raden Arief, serta atasan hukum Rinaldi Umar. Pertemuan berjalan di kantor Pangeran Khalid al- Faisal di Jeddah.

Agus sudah mendatangi rumah Ety di Majalengka pada Oktober 2018. Agus memohon restu, doa, serta dukungan dari anak serta saudara- saudara Ety buat berusaha maksimal melepaskan Ety.

Dahulu, Ety Toyyib bertugas di Kota Taif, Arab Saudi. Pada 2001, Ety didakwa jadi penyebab wafatnya si majikan, Faisal al- Ghamdi. Dalam sidang, keluarga majikan menuntut ganjaran mati qisas dan pengadilan mengambil keputusan ganjaran mati atau qisas.

Pada 18 tahun selanjutnya, dengan melewati negosiasi yang panjang dan alot, keluarga majikan mau mengampuni dengan meminta diyat tebusan sebesar 4.000.000 riyal Saudi.

Dubes Agus Maftuh menarangkan KBRI menggalang anggaran buat pembebasan Ety dari ganjaran mati. Donasi para dermawan serta pihak di Indonesia melindungi Ety dari pengeksekusi Saudi.

Dubes Agus Maftuh menyampaikan berjuta terima kasih pada LAZISNU( Lembaga Amil Zakat, Infaq, serta Shadaqah Nahdlatul Ulama) yang sudah membagikan donasi sebesar Rp 12, 5 miliyar ataupun 80 persen dari jumlah diyat tebusan yang dimohon ahli waris korban.

Anggaran dikumpulkan sepanjang 7 bulan dari para dermawan santri, kalangan pengusaha, pejabat, politikus, akademisi, warga Jawa Barat, serta komunitas filantropi. Agus berterima kasih pada para dermawan di Indonesia yang beramal alhasil mencapai Rp 15, 5 miliyar.

Dalam perjalanan 4 tahun terakhir, KBRI Riyadh sukses telah melepaskan dan meloloskan 8 WNI dari hukuman mati dengan tanpa tebusan diyat. Di antara lain terdapat sepasang suami- istri asal Indramayu.

Source : Detik.com
LihatTutupKomentar