Jumat, 03 Juli 2020
DETIKBMI.COM - Seseorang penumpang penerbangan carter PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk arah New Delhi- Batam- Merauke- Fiji meninggal dunia dalam penerbangan itu.
Penumpang dikatakan hadapi pertanda sesak napas serta memperoleh bantuan dari awak pesawat. Saat sebelum penerbangan dicoba, penumpang itu sudah menempuh proses uji swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan hasil negatif Covid- 19.
Jenazah penumpang itu dievakuasi kala pesawat transit di Bandara Hang Nadim Batam. Dengan cara pemindahan dicoba dengan mengarahkan pada prosedur sistem protokol kesehatan yang dilakukan dengan cara melakukannya menyeluruh kemudian koordinasi intensif bersama pihak otoritas kesehatan di Bandara Hang Nadim Batam.
Ketua Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berkata Garuda Indonesia sudah melaksanakan metode penindakan penumpang yang meninggal di dalam pesawat sesuai peraturan yang berlaku.
Namun begitu, sesuai dengan saran dari gugus tugas Covid- 19 Batam, semua awak pesawat yang bekerja sudah melaksanakan pengecekan kesehatan tercantum melaksanakan metode pengecekan swab (PCR) di RSKI Pulau Galang dengan hasil negatif Covid- 19.
"Selanjutnya seluruh awak pesawat yang bertugas pada penerbangan tersebut akan diterbangkan kembali ke Jakarta dan menjalani protokol kesehatan yang diperlukan," kata Irfan dalam siaran persnya, Kamis (2/7/2020) dikutip dari cnbcIndonesia.
Penerbangan code GA 8820 yang diberangkatkan dari Bandara New Delhi pada sekitar jam 21.45 LT pada hari Selasa (30/6/2020) yang merupakan penerbangan carter dalam rangka repatriasi 112 orang penduduk Negara Fiji dari New Delhi.
Penerbangan ini setelah itu meneruskan perjalanan dari Batam pada jam 02:54, Rabu (1/7/2020) dengan pergantian awak pesawat.
Source: cnbcIndonesia