ABK Asal Brebes Gara-gara Diancam Dupulangkan Dan Didenda 50 Juta Gara Sering Mbuk Laut, Dan Kemarin Terjatuh Saat Ada Razia Polisi -->

ABK Asal Brebes Gara-gara Diancam Dupulangkan Dan Didenda 50 Juta Gara Sering Mbuk Laut, Dan Kemarin Terjatuh Saat Ada Razia Polisi

ABK asal Brebes, MW( 28) memilih kabur sebab sempat diancam ingin dipulangi agensi sebab sering mabuk laut. Tidak hanya akan dipulangi sepihak, MW pula di sempat dimohon membayar ganti rugi keberangkatan sebesar 50jt.  MW masuk Taiwan semenjak bulan Oktober tahun lalu( 2019). Sepanjang kabur 8 bulan, MW kerja ilegal di salah satu industri arsitektur. Niat MW cuma mau mengubah nasib keluarga di kampung yg sungguh kesusahan ekonomi.  Tgl 12/ 7/ 2020 kemarin, MW melaksanakan kelakuan nekadnya melompat dari jendela mobil turun dari jembatan dgn ketinggian 12m dikala dirazia dadakan oleh petugas yang berpatroli. MW beranggapan dibawah jembatan terdapat aliran sungai. Tetapi naas, bukan sungai yang ditemui tetapi jurang. 8 WNI overstayed lain terciduk ditempat serta digiring ke destinasi Imigrasi Hsinchu, Tetapi MW beda sendiri, Beliau dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan situasi yang cukup serius.  Luka di bagian tulang rusuk, otot dada dan patah pada tulang persendian panggul serta punggung. Biaya operasi dan perawatan diprediksi dapat menembus angka +-500.000 NTD.  Dokter juga menyarankan untuk melakukan operasi lanjutan. Namun sampai detik ini, MW masih terkatung-katung (belum dilakukan operasi) karena keterbatasan biaya.  MW hanya bisa terbaring merapat nasib. Jangankan untuk berdiri, duduk saja mustahil baginya dalam waktu dekat.  Alasan sebenarnya kenapa MW nekad, Ternyata ada yang diperjuangkan.  MW menyadari aksi yang dilakukannya ini benar2 berbahaya sekali, namun penyesalan pun sudah tidak berarti untuk saat ini. MW menghimbau kepada teman-teman kaburan lain “kalau bisa tolong beritahu yang lain (kaburan), kalau mau keciduk pasrah saja. Jangan kabur. Biar saya saja merasakan penderitaan ini. Semoga saya yang terakhir dan tidak terjadi lagi kedepannya. Saya salah saya tahu. Saya juga pasrah ke yang Di Atas.  Tapi, tolong bantu anak saya yang masih dibangku sekolah. Seng wedok (8) seng lanang (6). Aku wes ra duwe bojo. Anak-anakku bergantung padaku. Mohon mas.. sambil menanggis, saat dikunjungi admin mbokcikrak  Admin tidak sanggup menjawab atau memberi janji atas permohonan  MW ini. Admin hanya memberi senyuman dan menjawab “InsyaAllah, pasti ada jalan keluarnya nanti,Sampean percaya akan adanya Allah SWT?”  MW menganggukan kepala sambil menjawab dengan dengan intonasi pelan karena menahan rasa sakit dibagian dada “percoyo, mas” “Bismillah” Jawab Admin.  BAGI REKAN KITA YANG MEMILIKI REZEKI LEBIH TOLONG BANTU MW. TERKAIT AKAN DILAKUKAN OPERASI APA TIDAKNYA SAYA JUGA PASRAH. SAYA HANYA PRIHATIN DENGAN KONDISI KEDUA ANAKNYA YANG KINI DIRAWAT MBAH(NENEK)NYA DIKAMPUNG.  DANA DAPAT DI BERIKAN LANGSUNG KE MW DENGAN MENGHUBUNGI NOMER TELPON BERIKUT : +886968647464


DETIKBMI.COM -  ABK asal Brebes, MW( 28) memilih kabur sebab sempat diancam ingin dipulangi agensi sebab sering mabuk laut. Tidak hanya akan dipulangi sepihak, MW pula di sempat dimohon membayar ganti rugi keberangkatan sebesar 50jt.

MW masuk Taiwan semenjak bulan Oktober tahun lalu( 2019). Sepanjang kabur 8 bulan, MW kerja ilegal di salah satu industri arsitektur. Niat MW cuma mau mengubah nasib keluarga di kampung yg sungguh kesusahan ekonomi.

Tgl 12/ 7/ 2020 kemarin, MW melaksanakan kelakuan nekadnya melompat dari jendela mobil turun dari jembatan dgn ketinggian 12m dikala dirazia dadakan oleh petugas yang berpatroli. MW beranggapan dibawah jembatan terdapat aliran sungai. Tetapi naas, bukan sungai yang ditemui tetapi jurang. 8 WNI overstayed lain terciduk ditempat serta digiring ke destinasi Imigrasi Hsinchu, Tetapi MW beda sendiri, Beliau dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan situasi yang cukup serius.

Luka di bagian tulang rusuk, otot dada dan patah pada tulang persendian panggul serta punggung. Biaya operasi dan perawatan diprediksi dapat menembus angka +-500.000 NTD.

Dokter juga menyarankan untuk melakukan operasi lanjutan. Namun sampai detik ini, MW masih terkatung-katung (belum dilakukan operasi) karena keterbatasan biaya.

MW hanya bisa terbaring merapat nasib. Jangankan untuk berdiri, duduk saja mustahil baginya dalam waktu dekat.

Alasan sebenarnya kenapa MW nekad, Ternyata ada yang diperjuangkan.

MW menyadari aksi yang dilakukannya ini benar2 berbahaya sekali, namun penyesalan pun sudah tidak berarti untuk saat ini. MW menghimbau kepada teman-teman kaburan lain “kalau bisa tolong beritahu yang lain (kaburan), kalau mau keciduk pasrah saja. Jangan kabur. Biar saya saja merasakan penderitaan ini. Semoga saya yang terakhir dan tidak terjadi lagi kedepannya. Saya salah saya tahu. Saya juga pasrah ke yang Di Atas.

Tapi, tolong bantu anak saya yang masih dibangku sekolah. Seng wedok (8) seng lanang (6). Aku wes ra duwe bojo. Anak-anakku bergantung padaku. Mohon mas.. sambil menanggis, saat dikunjungi admin mbokcikrak

Admin tidak sanggup menjawab atau memberi janji atas permohonan  MW ini. Admin hanya memberi senyuman dan menjawab “InsyaAllah, pasti ada jalan keluarnya nanti,Sampean percaya akan adanya Allah SWT?”

MW menganggukan kepala sambil menjawab dengan dengan intonasi pelan karena menahan rasa sakit dibagian dada “percoyo, mas” “Bismillah” Jawab Admin.

BAGI REKAN KITA YANG MEMILIKI REZEKI LEBIH TOLONG BANTU MW. TERKAIT AKAN DILAKUKAN OPERASI APA TIDAKNYA SAYA JUGA PASRAH. SAYA HANYA PRIHATIN DENGAN KONDISI KEDUA ANAKNYA YANG KINI DIRAWAT MBAH(NENEK)NYA DIKAMPUNG.

DANA DAPAT DI BERIKAN LANGSUNG KE MW DENGAN MENGHUBUNGI NOMER TELPON BERIKUT : +886968647464

Source : yurong.tw
LihatTutupKomentar