Selasa, 19 Mei 2020
DETIKBMI.COM - Ada Sekitar 57 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) hampir semua 57 orang tersebut bekerja di negara Malaysia tiba di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 08.30 WIB, Senin (18/5/2020).
Sebagian besar seluruhnya penumpang yang berasal dari Jawa Tengah itu telah menjalani proses yaitu pemeriksaan dan verifikasi kelengkapan dokumen yang dilakukan oleh pihak bandara Internasional Jendral Ahmad Yani Semarang dengan mengaitkan Kantor Kesehatan Pelabuhan( KKP) Semarang, Kantor Imigrasi, serta Regu Gabungan Kewajiban Covid- 19.
General Administrator PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto berkata, hari ini ialah kehadiran Internasional awal yang mengangkat penumpang PMI.
" Mereka telah melewati tingkatan pengecekan mulai dari pengecekan temperatur badan, lihat administrasi keseluruhan dokumen paling utama akta kesehatan," jelas Hardi dikala ditemui di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Senin( 18 atau 5 atau 2020).
Saat sebelum kembali ke wilayah asal masing- masing, mereka terlebih dulu dievakuasi ke tempat karantina spesial yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bangunan BPSDM, Srondol kurang lebih selama 2- 3 hari.
" Sehabis pengecekan berakhir mereka menunggu di zona penjemputan buat dijemput Tim Gabungan Tugas Covid- 19 memakai armada bis kepunyaan Pemprov Jatenh dengan kapasitas 15 orang. Mereka diantar mengarah tempat karantina di Srondol buat transit sekitar 2 - 3 hari," ucapnya.
Hardi memperkirakan terdapat sekitar 800 lebih pekerja yang hendak kembali dengan cara bertahap lewat rute penerbangan sampai 23 Mei seterusnya. Grupnya juga senantiasa mempraktikkan aturan kesehatan dengan cara ketat buat mengestimasi penjangkitan Covid- 19.
Untuk sementara begini, seseorang TKI asal Pati, Sugiyo( 22) berterus terang, lagi mengutip kelepasan sedangkan dari profesinya bagaikan staff lawyer di Malaysia.
Ia memutuskan kembali ke desa halaman sebab semenjak 2 bulan terakhir kegiatan profesi di tempatnya bertugas telah amat dibatasi.
" Sebab itu aku ambil kelepasan. Serta belum terdapat konsep pergi ke situ lagi. Sedang menunggu situasi pulih," ucapnya.
Senada dengan Sugiyono, Hidayatul asal Jepara berkata kembali ke Indonesia sebab kontrak kegiatan di Malaysia telah berakhir.
" Ingin balik dahulu ke rumah bertemu keluarga. Ingin Idulfitri di rumah. Belum mengerti pula ingin kembali ke Malaysia ataupun tidak sebab sedang dibatasi," ucapnya.
News Doc : Kompas