Ratusan TKI Pulang ke NTB, Polda NTB Pantau Buruh Migran Indonesia -->

Ratusan TKI Pulang ke NTB, Polda NTB Pantau Buruh Migran Indonesia


Puluhan TKI Pulang ke NTB, Polda NTB Pantau Para Buruh Migran Indonesia

DETIKBMI.COM - Ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) NTB akan dipulangkan dari negara tempat bekerjanya. Perihal itu salah saatu akibat endemi Covid- 19.

Pada pemulangan tersebut, Subdit IV Polda NTB turun tangan. Mereka menyelidiki asumsi terdapatnya perbuatan kejahatan perdagangan orang yaitu (TPPO).” Kita cuma selidiki PMI yang bertugas ke luar negara melalui jalur-jalur illegal. Itu kuat dugaan terdapatnya tindakan TPPO,” tutur Kasubdit IV Ditreskrimum Polda NTB AKBP Ni Made Pujawati, Senin(18/5). 

Pemantauan terus dilakukan hingga kini. Tiap PMI yang kembali semuah di cek dokumennya.” Kita cocokkan dengan informasi penindakan permasalahan TPPO tadinya,” jelasnya. 

Dari informasi yang sudah dikumpulkan Subdit IV Ditreskrimum, Pada Maret kemudian, ada 55 orang PMI bermasalah kembali ke NTB. Berikutnya, pada April terdapat sebesar 23 PMI bermasalah.” Sebaliknya sampai pertengahan Mei ini, terdapat sebesar 14 orang PMI bermasalah yang dikirim bertugas dengan cara illegal ke luar negara,” ucapnya.

Sepanjang ini, Pujawati belum menciptakan kesesuaian informasi PMI dengan informasi penindakan permasalahan TPPO tadinya.“ Kita ini penyelidikannya sedang dini. Hingga kita ucap mereka cuma PMI bermasalah. Butuh didalami dahulu buat menyimpulkan mereka melanggar Hukum Proteksi PMI ataupun Hukum TPPO ataupun tidak,” bebernya. 

Bila terdapat gejala mengarah pada cara pengirimannya bermasalah, grupnya akan menindaklanjuti.” Perbuatan lanjutinya esok akan dicari siapa pengirimnya. Ia dikirim bertugas ke luar negeri lewat siapa. Seluruh kita telusuri,” tutur ia.
Pujawati berkata, cara pengembalian PMI

lewat Pos Rute Batasan Negeri( PLBN) Entikong Kalimantan Barat. Pengembalian mereka ke NTB memakai rute laut serta darat.” Saat sebelum dideportasi mereka pula telah menempuh uji kesehatan sebelum hingga ke NTB,”ucapnya. Arl

News Doc : Detikcom

LihatTutupKomentar