Rabu, 01 April 2020
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan pasien tersebut meninggal karena mengidap penyakit komplikasi, korban meninggal pada pukul 6.43 pagi waktu setempat, Kamis (2/4).
Komplikasi penyakit korban tersebut yaitu mengidap riwayat diabetes dan hipertensi. Pemerintah negara Singapura menyebutkan bahwa korban tersebut memiliki izin kerja di Singapura, serta berada di Indonesia sejak 20 Januari hingga 16 Maret.
Pada 22 Maret, korban dirawat di Pusat Nasional untuk memastikan penyakit (NCID) dan dikonfirmasi positif virus Covid-19 pada hari yang sama.
Korban selanjutnya berada di rumah sakit dan berada di ruang unit perawatan intensif mulai 26 Maret 2020 serta mengalami komplikasi penyakit serius yang dialaminya hingga pada akhirnya korban harus menyerah pada penyakit yang dideritanya. Korban berjuang melawan penyakitnya selama tujuh hari.
"NCID Singapore sudah menghubungi pihak keluarga pria itu dan memberikan bantuan kepada mereka," kata Departemen Kesehatan Singapura.
Departemen Kesehatan Singapura telah menyatakan identitas si korban cocok dengan kasus infeksi nomor 476, yang telah dilaporkan pada 23 Maret. Hingga hari Rabu (1/4), karena negara Singapura telah mengumumkan sebanyak 1.000 kasus Covid-19.
Negara Singapura telah mengonfirmasi kematian pertama akibat virus corona pada 21 Maret, yakni seorang wanita Singapura berusia 75 tahun dan pria Indonesia berusia 64 tahun. Wanita itu juga diketahui memiliki riwayat penyakit jantung kronis dan hipertensi, sementara korban pria mempunyai komplikasi riwayat penyakit jantung.
Kemudian pada hari Minggu (30/3) lalu, ada seorang pria Singapura yang berusia 70 tahun menjadi kasus kematian ketiga yang meninggal karena virus corona ini karena pasien tersebut juga mempunyai riwayat komplikasi penyakit hipertensi dan hiperlipidemia.
Rata-rata kematian kasus virus covid-19 di Negara Singapore dinyatakan karena korban memiliki riwayat oenyakit komplikasi yang membuat daya tahan tubuh berkurang.
News Doc : CNNcom