Penyebab Virus Di Singapura Adalah Pekerja Migran -->

Penyebab Virus Di Singapura Adalah Pekerja Migran

Penyebab Virus Di Singapura Adalah Pekerja Migran

DETIKBMI.COM - Negara Singapura pada awal merebaknya wabah virus corona, menjadi salah satu negara yang berada dalam posisi paling aman berdsarkan jumlah kasus dan cara penanganannya. Singapura langsung mengambil tindakan gerak cepat sehingga bisa mencegah virus corona tidak merebak lebih luas.

Namun pada akhirnya hingga pertengahan bulan April peringkat pertama kasus terbesar wabah virus corona yaitu negara Indonesia, negara Indonesia pada awalnya melakukan tindakan yang santai sehingga meremehkan adanya virus ini.

Dan kota Jakarta masih menjadi provinsi terparah dengan adanya kasus virus corona terbanyak di Indonesia dengan 3.097 kasus lebih. Dilaporkan The Straits Times pada Selasa (21/4/2020), negara Singapura telah menjadi negara dengan kasus terbanyak di Asia Tenggara.

Di mana pada Senin (20/4/2020), kasus baru virus corona di Singapura melonjak hingga 1.426 kasus. Dengan jumlah kasus baru tersebut maka total kasus virus corona di Singapura mencapai 8.014 kasus.

Ternyata mayoritas dari pasien positif virus corona di Singapura adalah pekerja asing yang tinggal di apartemen atau asrama.

Dari total 1.426 kasus baru, ada sebanyak 1.369 pasien adalah pekerja asing. Ini terjadi setelah pemerintah melakukan tes masal secara besar-besaran di setiap sudut kota di Singapura.

Perlu Anda ketahui bahwa negara Singapura mempunyai leb8h dari 8.000 kasus virus corona, dengan angka kematian yang cukup rendah yaitu di negara ini hanya terdapat 11 kasus kematian dan 2 kasus di antaranya adalah warga Indonesia.

Negara Singapura telah melakukan rapid test secara masal dan sudah mencapai ratusan tes diberbagai sudut.

Pemerintah negara Singapura telah memastikan kesehatan dan kesejahteraan warga negaranya di tengah pandemi Virus Corona. Bahkan Perdana Menteri Singapura, PM Lee Hsien Loong mengungkapkan bahwa Dia akan terus memantau dengan baik para pekerja asing yang ada di negaranya.

Pemantauan ini akan melibatkan angkatan bersenjata dan anggota kepolisian, serta beberapa kementerian terkait lainnya. Dia juga akan memastikan kebutuhan penting para pekerja migran agar tetap terpenuhi. Seperti fasilitas sumber makanan, minuman, WiFi untuk dapat menghubungi keluarga mereka di negara masing-masing.

News Doc : GridPop.id
LihatTutupKomentar