Miris TKI Makan Nasi Busuk Setiap Hari Efek Virus Covid-19 -->

Miris TKI Makan Nasi Busuk Setiap Hari Efek Virus Covid-19

Miris TKI Makan Nasi Busuk Setiap Hari Efek Virus Covid-19

DETIKBMI.COM - Kisah yang sangat menyedihkan bahkan menjijikan datang dari cerita para TKI kita yang berada di luar negeri.

Kisah pilu yang sedang dialami tenaga kerja Indonesia (TKI) asal daerah Banten ketika bekerja di sejumlah negara di Timur Tengah yang terkena dampak wabah virus Corona (Covid-19).

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SMBI) daerah Banten yaitu Maftuh Hafi Salim mengatakan bahwa dengan adanya imbas dari negara yang menerapkan kebijakan lockdown, para pekerja imigran tersebut terpaksa makan tiga kali dalam seminggu dengan nasi yang sudah busuk.

Menurutnya bahwa para buruh migran dikembalikan oleh para majikan ke agensi penyalur tenaga kerja dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

“Mereka bertahan dengan nasi sisa dan nasi yang sudah busuk. Tidak ada bahan makanan. Majikan mereka tidak bisa leluasa ke luar rumah karena kondisi di sana juga memberlakukan isolasi wilayah (lockdown),” kata dia kepada

Selain makan nasi busuk, jika agensi mereka baik, buruh migran Banten mendapat satu roti dalam sepekan.

“Beberapa agensi hanya memberikan nasi sisa yang sudah tidak layak konsumsi,” katanya.

Selama ini pihaknya telah memperoleh laporan bahwa kondisi 30 buruh migran asal daerah Banten yang berada di Arab Saudi dalam kondisi yang terpuruk.

"Majikan mereka takut kalau terjadi penularan Covid-19. Majikan juga tidak bisa keluar, jadi menyerahkan ke agensi tadi,” kata dia.

Ia berharap pemerintah daerah dapat juga memperhatikan nasib buruh migran yang kini terkatung-katung di luar negeri bahkan dalam kondisi sakit.

Namun di sisi lain pihaknya telah diberikan surat kepada Kementerian Tenaga Kerja Indonesia untuk memulangkan para TKI Banten yang kini tertahan di agensi.

“Mereka ini berangkat melalui jalur ilegal. Jadi tidak tercatat jumlah pastinya,” ujarnya.

Beberapa cerita dari para TKI memang berbeda beda, adapula dengan nasib TKI di Arab Saudi, TKI Banten yang berada di Singapura maupun Malaysia kondisinya jauh lebih baik. Selain masih bisa makan, pemerintah juga telah melakukan pemulangan para TKI secara bertahap.

News Doc : Suarabanten
LihatTutupKomentar