PMI Asal Kendal Baru Saja Pulang Dari Singapura, Masuk IGD RSUD Kendal -->

PMI Asal Kendal Baru Saja Pulang Dari Singapura, Masuk IGD RSUD Kendal

https://www.detikbmi.com

DETIKBMI.COM - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) merka asal Kendal baru pulang dari Singapura dikabarkan masuk ruang IGD RSUD Soewondo di daerah (Kendal, Jawa Tengah). Humas RSUD Soewondo Kendal, DR.Muhamad Wibowo mengatakan, bahwa ada seorang warga Kendal mereka baru pulang dari Singapura, masuk IGD, pada Kamis (05/03/2020).

Sesuai dengan prosedur bahwa TKI tersebut baru pulang ke (Kendal, Jawa Tengah) dan berasal dari daerah epidemi Covid-19, wajib menjalani pemantauan demi pencegahan virus corona, sebagai mana yang dilansir dari ayosemarang.com pada hari Jumat (6/3/2020).

”Begitu juga seorang warga yang baru pulang dari negara Singapura WNI tersebut ini, karena sakit dan masuk IGD kami lakukan obeservasi di ruangan khusus," katanya jumat (06/03/2020).

DR.Muhamad Wibowo, yang bersangkutan setelah dilakukan pemantauan dan pemeriksaan oleh dokter mereka mengalami demam dan gejala kekurangan darah karena tekanan HB turun.

"Kami di sini menjelaskan jadi itu begini setelah mereka melakukan observasi terhadap pasien tersebut, mereka tidak ada gejala atau tanda-tanda terinfeksi virus corona. Sehingga untuk perawatannya sama dengan pasien Iain, pada umumnya, tidak ada perlakuan khusus, hanya saja tetap dipantau hingga saat ini," imbuhnya.

Pantauan dokter, Jumat (6/3/2020), kondisi pasien sendiri sudah normal deman sudah turun dan tekanan darahnya sudah naik. Bahkan pasien sudah diperbolehkan pulang, namun karena informasi yang tersebar bahwa pasien tersebut terjangkit korona warga menjadi panik.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Bonay menegaskan bahwa seluruh warga Kendal yang pulang dari daerah endemis Covid-19 menjalani pemantuan. Terkait informasi salah satu TKI yang baru pulang dari Singapura dirawat di rumah sakit, Ferinando mengatakan, bahwa yang bersangkutan menjalani observasi sesuai dengan prosedur yang ada.

”kami menghimbau buat seluruh masyarakat Indonesia semuanya untuk tidak panik dan ketakutan yang berlebihan, karena semuanya sudah dilakukan observasi sesuai dengan prosedur. Jika memang TKI tersebut terjangkit virus corona tentunya melalui pemantauan yang panjang sejak dari bandara manapun khususnya Indonesia hingga pulang,”jelas Feri.

News Doc : ayosemarang.com

LihatTutupKomentar