Senin, 23 Maret 2020
DETIKBMI.COM - Pusat Pengawasan Epidemi( CECC) Taiwan sudah sediakan sebesar 400 tempat tidur di sebagian posisi karantina buat para pekerja migran yang wajib memperoleh era depan pengasingan sedangkan ataupun karantina rumahan
Semenjak Kamis( 19/03), warga negara asing wajib masuk ke Taiwan, kebijaksanaan ini diresmikan oleh CECC Taiwan bagaikan bagian dari usaha buat membatasi endemi COVlD- 19 di negeri Formosa.
Sampai Senin( 23/03) pagi, Taiwan sudah menuntaskan 169 permasalahan corona di Taiwan yang memberi tahu 2 kematian penderita. Kekangan masuk tidak mempunyai pekerja migran yang dikala ini terletak di luar negara serta mempunyai permisi masuk kembali. Tetapi, para pekerja migran wajib melaksanakan karantina sendiri sepanjang 14 hari sehabis datang di Taiwan.
Menganggapi kebijakan pemerintah Taiwan ini dihadapkan dengan keluhan dari pihak pihak yang meminta bantuan untuk menemukan yang Iayak bagi para pekerja migran yang dikarantina.
Bagi pekerja migran yang bekerja di pabrik atau lokasi kerja, pekerja dan perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja atau agensi mereka harus bersama-sama membantu pekerja migran ini dengan mengatur karantina rumahan.
Sementara bagi pekerja migran yang bekerja sebagai pengasuh dan pekerja rumah tangga, mempertimbangkan apa yang dimaksud dengan subyek karantina dapat membuat mereka menjadi beban bagi orang Turki di Taiwan.
Jika diminta perlu, 400.000 tempat tidur yang disediakan oleh CECC Taiwan untuk mengakomodasi para pekerja migran yang dikarantina, Ianjut Chen.
la menambahkan bahwa tempat tidur sewaan ini juga tersedia untuk pengusaha independen yang tidak dapat menyediakan Iisensi sewaan untuk pekerja migran yang dikarantina.
News Doc: CNANews