Sabtu, 25 Januari 2020
DETIKBMI.COM - Pada waktu malam kemarin pada tanggal 25, Penghu melaporkan ada dua kasus yang diduga sebagai "pneumonia Wuhan." Seorang gadis berusia 10 tahun bepergian bersama keluarganya ke Suzhou, negara Cina . Dia menderita demam pada tanggal 25, dan seorang wanita berusia 39 tahun mengunjungi seorang pengusaha Taiwan dengan seorang anak berusia 4 tahun di Shanghai.
Suaminya, dia juga pergi ke rumah sakit dengan demam pada tanggal 25 setelah kembali ke Taiwan. Setelah pemeriksaan, ditemukan bahwa wanita dan suaminya mengalami peradangan di paru-paru dan anak itu terinfeksi influenza B. Sebagai mana yang dilansir dari media Taiwan (TVBS) Minggu (26/1) Saat ini skitar ada 4 pasien dan keluarga mereka berada di bawah tekanan negatif. Pengobatan di bangsal, dan spesimen yang dikumpulkan telah dikirim ke Departemen Kesehatan untuk diperiksa, hasilnya dapat diketahui secepatnya paling lambat 27 hari.
Wabah pneumonia di Wuhan di daratan Cina terus menyebar, dan masyarakat Taiwan tegang. Pada malam tanggal 25, dua kasus yang dilaporkan dugaan pneumonia Wuhan muncul di Penghu.
Rumah Sakit Penghu melaporkan bahwa ada seorang anak perempuan berusia sekitar 10 tahun telah melakukan perjalanan ke Suzhou negara Cina bersama keluarganya di mulai pada tanggal 11 hingga tanggal 18, dan kembali ke Penghu pada Sabtu (18/1). Dia menderita batuk dan demam pada tanggal 25 dan dirujuk ke dokter.
Di sisi Iain, wanita berusia 39 tahun dan seorang anak berusia 4 tahun dari Cabang Penghu di Rumah Sakit Umum Ketiga mengunjungi suami dari seorang pengusaha Taiwan di Shanghai pada tanggal 9, mengambil penerbangan kembali ke Penghu melalui Kaohsiung pada tanggal (12/1), dan mengalami demam dan rawat inap pada tanggal (25/1). Keduanya menderita radang paru-paru. Anak-anak terinfeksi influenza B.
Saat ini, anak perempuan 10 tahun, wanita 39 tahun dan keluarga mereka telah dikirim ke bangsal isolasi tekanan negatif untuk perawatan, dan 4 spesimen telah dikumpulkan. Mereka akan dikirim ke CDC untuk diperiksa pada pagi dini hari Minggu (26/1). Hasilnya akan diketahui segera setelah 27 hari Instruksi terpadu Administrasi.
Wu Ruixin, direktur Departemen ahli Penyakit Menular Taiwan, Cabang Penghu dari Rumah Sakit Umum Militer Ketiga: "Saat ini, ada pemantauan suhu di unit gawat darurat. Pengunjung yang masuk harus memakai masker. Mereka tidak boleh datang ke rumah sakit kecuali mereka mengunjungi keluarga pasien untuk mengendalikan infeksi." Katanya.
Pada hari kedua tahun baru, Jalan Guangming yang paling ramai di Penghu selama Tahun Baru lmlek, banyak orang pembisnis keluar dan mengenakan masker.
Orang: "(Apakah Anda harus memakai masker saat melakukan bisnis?), Ya, lindungi orang lain, lindungi Saya
tidak Ialai dalam pencegahan epidemi . Lai Fengwei, walikota Penghu, juga menginstruksikan Pusat Komando Biro Kesehatan untuk meningkatkan ke tingkat kedua untuk memperkuat pencegahan epidemi dan melakukan segala upaya untuk mencegah penyumbatan.
Himbauan Buat TKI
Maraknya kasus Virus Corona buat warga WNI yang sedang liburan di negara yang sedang ramai masalah kasus Virus Seperti Cina, Taiwan, dan negara lainnya tetap waspada selalu jaga kesehatan terutama jika kamu mau berpergian maupun di dalam ruangan usahakan kenakan masker.
Demi untuk menghindari Virus Corona, Virus Corona ini Virus baru sangat mematikan dan berbahaya begitu juga belum ada obatnya untuk menyembuhkan virus tersebut. Berharap para TKI maupun Wisatawan asal WNI yang sedag liburan di negara Cina maupun Taiwan harap lebih waspada adanya Virus Corona. Kamu bisa meminta bantuan penangan medis jika tiba-tiba tubuh ada gejala yang di curigai kamu mengalami merasa tidak nyaman seperti flu, nafas terasa sesak dan batuk langsung hubung nomor di bawah ini.
Menanggapi epidemi pneumonia di Wuhan, Departemen Pengendalian Penyakit terus memperkuat pengawasan epidemi dan Iangkah-langkah pengendalian perbatasan. Jika ada gejala yang dicurigai, silakan hubungi: 1922 atau 0800-001922. Dan kenakan masker sesegara mungkin untuk mencari perawatan medis Informasikan secara aktif kepada dokter tentang riwayat perjalanan dan riwayat kontak untuk memudahkan diagnosis dan pemberitahuan tepat waktu.
Baca Juga ini : Virus Pneumonia Kini Semakin Meluas Korban Semakin Bertambah, Dihimbau Buat Para TKI Diwajibkan Kenakan Masker
News Doc : TVBS