Baru Saja Menikah Tau-tau di Temukan Meninggal Dunia Sangat Mengenaskan -->

Baru Saja Menikah Tau-tau di Temukan Meninggal Dunia Sangat Mengenaskan


DETIKBMI.COM - Pasangan pengantin baru, Gung Akbar (26) dan istrinya, Rosna Sartika Kandong (27) ditemukan tewas di kamar kos di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sabtu (13/1/2020).

Gung dan Rosna adalah seorang pasangan pengantin baru yang menikah pada dua bulan yang Ialu, tepatnya pada bulan November 2019. Gung seorang pegawai  dari negeri sipil (PNS) asal Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

Sedangkan Rosna ia berasal asli dari Kelurahan Girian Bawah, Kecamatan Girian, Kota Bitung. Mereka ditemukan meninggal dunia di atas tempat tidur dengan luka tikaman di tubuh kedua korban.

Percikan darah juga jelas terlihat di dinding kamar kos Gung dan Rosna. Peristiwa suami istri ini meninggal dunia di kamar kos terletak di Manado itu menghebohkan pada warga Sulawesi Utara Iantaran foto jasad kedua korban beredar luas di media sosial.

Setelah ditemukan meninggal dunia, kedua jasad tersebut korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Manado. Pihak Keluarga korban ikut mendampingi pada jenazah saat dibawa ke RS Bahayangkara.

Tangisan kepada keluarga pun pecah pada saat jenazah korban diturunkan dari mobil jenazah tersebut. Setelah itu, petugas forensik langsung membawa jasad kedua korban di bawa langsung ke ruang jenazah.

Waktu itu Suami sempat pesan makanan melalui  jasa antar Joni Anna (39), penjaga kos tempat Gun dan Rosna tinggal bercerita sekitar pada pukul 00.00 WITA ia sempat melihat Gung waktu mau keluar kos untuk mengambil makanan melalui jasa pesan antar.

Tidak lama Gun kemudian masuk ke dalam kamar. Lalu sekitar pada pukul 00.30 WITA, Joni juga melihat Rosna masuk ke dalam kamar. Setelah itu Joni mengatakan mengaku tidak mendengar suara apapun atau keributan di dalam kamar.

"Saat sekitar pukul 00.30 Wita, saya melihat istrinya Rosna  itu masuk ke dalam kamar. Setelah mereka berdua suda berada di dalam kamar, saya sudah tidak mendengar lagi ada suara atau keributan," kata Joni.

Pada hari Sabtu sore, sekitar pada pukul 16.00 WITA, Joni  mengaku didatangi oleh Andika Otaya (19), rekan kerja Rosna. Saat itu Andika diminta atasannya di suruh menjemput Rosna yang seharusnya masuk kerja pukul14.00 WIB.

Andika kemudian menggedor pintu kos yang ditempati Gung dan Rosna tersebut. Karena tak ada sahutan, Andika terasa bingung ia pun mengintip dari lubang kecil. la langsung kaget saat melihat ada banyak darah di tembok dan memberitahukan hal tersebut kepada Joni.

"mendengar itu, saya langsung mengintip juga, dan ternyata betul. Kemudian saya mengambil linggis untuk membuka paksa kamar mereka. Ternyata mereka berdua sudah meninggal dunia, lalu saya menghubungi kepala lingkungan dan beberapa saat kemudian petugas dari kepolisian datang," kata Joni.

Keluarga sempat menolak otopsi
Dilansir dari tribunmanado.co.id, Sabtu (13/1/2020) malam, keluarga Gun dan Rosna terlihat mendatangi Polresta Manado dan menolak jenazah pengantin baru itu diotopsi.

Hingga pukul 23.50 WITA, keluarga Gun dan Rosna masih menunggu di depan ruang penyidik Polresta manado untuk memastikan apakah korban diotopsi atau tidak.

"Kami keluarga kedua belak plhak sudah menerima kematian ke dua korban, sehingga kami tetap akan melakukan penolakan otipsi," kata salah satu keluarga korban.

Selain itu keluarga mengatakan bahwa pasangan suami istri itu murni bunuh diri. G

"Tidak ada masalah dalam keluarga mereka. Tapi kami keluarga akan melakukan penolakan autopsi, karena kami kasihan tubuh mereka yang sudah meninggal, terus akan diautopsi lagi," ujar salah seorang keluarga korban dilansir dari tribunmanado.co.id.

Namun Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tewasnya kedua pengantin baru itu.

"Yang pasti, jasad kedua korban harus diotopsi untuk mengetahui sebab-sebab kematian," katanya saat dikonflrmasi Kompas.com Iewat pesan singkat, Sabtu malam. Ponsel terkunci

Kasat Reskrim. AKP Thommy Aruan mengatakan polisi kesulitan menggali informasi ponsel Gun dan Rosna yang ditemukan di tempat kejadian perkara. Thommy mengatakan bahwa ponsel Gun dan Rosna terkunci dengan pola.

"Kuncinya informasi terkait kasus ada di handphone, tapi handphone tersebut di lock," ujar Tommy, Minggu (12/1/2020) seperti dilansir dari tribunmanado.co.id.

Saat ini tiga ponsel tersebut dibawa ke Polda Sulut untuk bantu diselidiki.
Dua ponsel milik suami, yang salah satunya hanya untuk menelpon. Sementara satu ponsel pintar Iainnya milik sang istri.

”Tiga handphone milik korban sudah dibawa ke Polda Sulut, jika tidak bisa juga terpaksa akan dikirim ke Mabes Polri di Jakarta," ucap Tommy.

Ia menyebut belum menemukan pihak ketiga dalam kasus tersebut.

"Kalau dilihat dari peristiwa ini belum kita temukan pihak ketiga. Kemungkinan besar ada masalah internal di dalam mereka yang memicu terjadinya peristiwa tersebut," jelasnya

LihatTutupKomentar