Perang Dagang Semakin Panas Serangan Balik China Terhadap As Investor Asia Juga Ikut Khawatir -->

Perang Dagang Semakin Panas Serangan Balik China Terhadap As Investor Asia Juga Ikut Khawatir

Foto: kin Cheung
DETIKBMI.COM - Salah satu poin dalam UU tersebut adalah pemberian sanksi bagi pejabat China yang terbukti melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Hong Kong. Di lansir dari cnbcindonesia.com (30/11) Seperti perkiraan, China tidak terima dengan ini. Kementerian Luar Negeri China menegaskan penolakan terhadap UU yang baru diteken Trump.

Beijing pun menilai upaya AS mengintervensi urusan rumah tangga China akan gagal. Bahkan China akan melakukan serangan balasan ke AS.

"Pemerintah China akan membalas jika AS terus melakukan hal semacam ini. AS adalah pihak yang harus bertanggung jawab," tegas pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri China, seperti diberitakan Reuters.

"Anda lihat saja. Apa yang akan terjadi, terjadilah," tegas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang.

Pemimpin Redaksi Global Times, media pemerintah China, juga mengungkapkan ancaman yang sama. China akan menerapkan Iarangan masuk ke wilayah bagi orang-orang yang terlibat dalam penyusunan UU itu.

"Menurut apa yang saya tahu, tanpa mengurangi rasa hormat kepada Presiden Trump dan rakyat AS, China sedang mempertimbangkan untuk melarang orang-orang yang menyusun UU hak asasi manusia dan demokrasi di Hong Kong (dan memasukkannya) ke daftar hitam. Mereka tidak bisa masuk ke China, Hong Kong, dan Makau," jelas Hu dalam cuitan di Twitter.

UU pelanggaran HAM dan Demokrasi Hong Kong akan memungkinkan perwakilan AS melakukan tinjauan secara tahunan terhadap kawasan otonomi khusus China itu. Tinjauan ini akan menjadi syarat bagi kawasan itu jika ingin melakukan aktivitas perdagangan dengan AS.

UU ini juga memungkinkan AS menjatuhkan sanksi terhadap pejabat China maupun Hong Kong yang bertanggung jawab atas pelanggaran HAM di bekas koloni lnggris itu. Selain UU ini, ada pula UU soal penghentian ekspor senjata untuk penanganan massa ke Hong Kong.

Investor Asia Khawatlr

Langkah Trump dan serangan balik China membuat investor khawatir. Hal ini diprediksi menghambat penyelesaian kesepakatan
perdagangan AS-China pada akhir tahun.

"lni tidak menyenangkan bagi pihak China," kata analis Westpac FX Imre Speizer sebagaimana dilansir dari AI-Jazeera.

"Dan kami semakin dekat ke titik ketika kesepakatan ini perlu ditandatangani pasar bereaksi seolah-olah itu dapat menghambat pekerjaan itu."

Kay Van-Petersen, ahli strategi makro global di Saxo Capital Markets di Singapura mengatakan bahwa situasi saat ini antara kedua ekonomi terbesar di dunia itu bisa semakin buruk.

Apalagi dalam hal perang dagang. Hal ini pada akhirnya akan mengarah pada penurunan Iebih Ianjut di pasar saham.

"Saya pikir itu bisa dengan mudah menjadi jauh Iebih buruk," kata Kay.

"Kami berpotensi melihat peluang Iebih besar untuk (saham-saham) bergerak ke bawah berdasarkan apa yang terjadi dalam 24-48 jam ke depan.

Source

LihatTutupKomentar