Sudah di Rencana Bulan Depan Mau Pulang, Tidak di Duga TKW di Miaoli Malah Meninggal dunia Akibat Kecelakaan Kerja -->

Sudah di Rencana Bulan Depan Mau Pulang, Tidak di Duga TKW di Miaoli Malah Meninggal dunia Akibat Kecelakaan Kerja



DETIKBMI.COM - Seorang pekerja migran asing yang kemudian dikonfirmasi berasal dari Filipina dilaporkan meninggal dunia setelah kakinya terpercik dengan larutan asam fluorida pekat ketika bekerja di sebuah pabrik yang terletak di Kabupaten Miaoli, wilayah bagian tengah Taiwan, laporan media CNANews.

Bahan kimia ini dilaporkan bersifat sangat korosif dan beracun, hingga dapat menyebabkan kematian ketika menyentuh kulit manusia.

Senyawa kimia ini juga sering digunakan di dalam industri elektronik yang berfungsi untuk pembersihan logam dan kaca.

Kecelakaan kerja itu terjadi di sebuah pabrik elektronik yang terletak di Chunan Science Park, pada hari Rabu (28/08/2019) pagi, menurut laporan CNANews.

Kronologi kejadian menyebutkan bahwa wanita berusia 29 tahun itu mengenakan pakaian pelindung untuk membersihkan papan sirkuit dengan larutan asam.

Akan tetapi ketika dia berbalik, zat itu tidak sengaja tertumpah hingga menyiram bagian belakang kakinya, yang tidak ditutupi oleh pakaian pelindung.

Pekerja migran ini menderita luka bakar yang cukup serius akibat cairan pekat bahan kimia berbahaya yang mengenai permukaan kakinya.

Kaget dengan insiden naas yang menimpa korban, tenaga kerja wanita (TKW) lainnya dilaporkan sempat berusaha membantu karyawan tersebut.

Namun malangnya, korban dilaporkan meninggal setelah dipindahkan ke rumah sakit terdekat, menurut laporan media lokal Taiwan.

Seperti yang diketahui bahwa hanya terdapat beberapa rumah sakit yang dilengkapi fasilitas khusus untuk menangani luka bakardari asam hidrofluorik.



Oleh sebab itu penanggulangan korban sedikit memakan waktu yang lebih lama karena ia harus dipindahkan dengan ambulans dari pabrik di Miaoli ke Rumah Sakit Umum Veteran di Taipei.

Menurut rekan-rekan kerjanya, TKW itu telah bekerja di pabrik ini setidaknya selama dua tahun dan berencana untuk kembali ke Filipina atau pulang kampong (Pulkam) bulan depan, namun malangnya ajal terlebih dahulu menjemputnya.

Sumber :   CNANews, ETtoday



LihatTutupKomentar