Pengantin Bun*h Diri Sa'at Mau Jelang Pernikahannya, Meninggalkan Surat Pesan Terakhir -->

Pengantin Bun*h Diri Sa'at Mau Jelang Pernikahannya, Meninggalkan Surat Pesan Terakhir

Pengantin Bun*h Diri Sa'at Mau Jelang Pernikahannya, Meninggalkan Surat Pesan Terakhir
Foto: Serambinews

DETIKBMI.COM - Lia Yulrifa , gadis asal Kuta Trieng, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, mengutip dari Serambinews.com Juma'at (23/08/2019) yang ditemukan meninggal gantung diri ternyata baru mengikuti bimbingan calon pengantin (catin) linto dan dara baro, di KUA Luengbata, Banda Aceh.

Hal itu diungkapkan Kepala KUA Luengbata, H Manshur SAg yang ditemui Serambinews.com, Kamis (22/8/2019).

Menurutnya, saat keduanya datang (Lia Yulrifa dan calon suaminya, Hendrawan Sofyan) ke KUA Luengbata, pasangan itu terlihat harmonis.

"Artinya, kalau tidak harmonis, mereka mungkin akan jalan sendiri-sendiri.

Tapi, saat itu mereka datang bersama, begitu juga saat pulang setelah selesai bimbingan calon pengantin (catin).

Makanya saya kaget begitu mendapat kabar, dara baro yang baru kami bimbing dua hari lalu itu meninggal tergantung," kata Manshur.

' Hubungannya Tak Direstui, Sejoli Bunuh Diri Lompat ke Sungai hingga Lihat Kadal Besar

Dua Begal Tiba-tiba Ambil Senj4ta di Semaksemak, Serang Polisi hingga Ditembak Mati

Gagah Pakai Seragam Prajurit TNI Dipeluk Wanita Cantik, Terbongkar Saat Diperiksa Pakai Sandal Jepit

Ia menjelaskan keduanya dibimbing oleh Ustaz Abdul Hadi.

Bahkan pasangan catin ini bersama dengan peserta catin lainnya yang mengikuti kegiatan yang sama pada hari saat itu mulai pukul 09.00 sampai 12.00 WIB. x

"Seharusnya dara baro (Lia Yulrifa) itu bimbingan di daerahnya sendiri di Nagan Raya.

Tetapi, karena Hendra, calon suaminya itu meminta agar dibimbing sekalian di KUA Luengbata, dengan alasan nanti tidak repotrepot lagi saat tiba di Nagan Raya, sehingga bimbingan pun kami lakukan,” tambah Ustaz Abdul Hadi.

Ustaz Abdul Hadi menerangkan, dalarn bimbingan catin tersebut dibahas materi secara umum.

Hanya saja saat dikupas tentang keridhaan, wajah almarhum Lia Yulrifa, terlihat agak sedih, begitu pula halnya dengan calon suaminya Hendra.

"Tapi, saya pikir itu adalah hal lazim dan biasa untuk para calon pangantin yang akan menikah.

Saya juga tidak berani menanyakan apa-apa, karena memang itu sudah biasa dan tidak pernah terpikir yang macam-macam, apa yang terlintas di pikiran mereka," ungkap Abdul Hadi.

Kemudian, sambung Kepala KUA Luengbata ini, terkait beredarnya surat rekomendasi nikah antara keduanya, Lia Yulrifa dan Hendrawan Sofyan, pihaknya tidak pernah diedarkan ke publik.

Karena surat rekomendasi nikah berkop asli tersebut telah diberi ke pasangan tersebut.

Sehingga, siapa yang pertama kali mengedarkan surat rekomendasi nikah itu melalui WhatsApp dan beredar cepat di mediamedia sosial sejauh ini tidak diketahui.

"Lalu di atas kop surat KUA itu juga ditempel foto korban Lia dan calon suaminya Hendra.

Apa maksud diedarkan surat rekomendasi itu kami juga tidak tahu.

Karena, yang kita khawatirkan status perkawinan dari calon suami korban, Hendra yang masih bertuliskan sudah beristri.

Padahal Hendrawan Sofyan sudah 24 November 2017 lalu, sudah bercerai dan menyandang status duda.

Hanya kita sayangkan, kalau itu akan menjadi fltnah," demikian Kepala KUA Luengbata, H Manshur SAg.

Sumber: Serambinews



LihatTutupKomentar