Pabrik Manufaktur Taiwan Taoyuan Bangkrut, Para Pekerja Mendadak di PHK Tagihan Listrik Bengkak Belum di Bayar -->

Pabrik Manufaktur Taiwan Taoyuan Bangkrut, Para Pekerja Mendadak di PHK Tagihan Listrik Bengkak Belum di Bayar

Foto: ETtoday


DETIKBMI.COM - Hanya beberapa jam setelah menyangkal laporan media, perusahaan Taiwan, Tatung Group yang saat ini sedang tersandung masalah dengan pabrik manufaktur, Chunghwa Picture Tubes Ltd.

Pada Kamis (29/08/2019) malam mengumumkan bahwa mereka akan memberhentikan sebanyak 2.100 karyawan yang masih bekerja di perusahaan tersebut.

Perusahaan pembuat panel datar yang memiliki pabrik dan kantor pusat di daerah Taoyuan Taiwan, wilayah bagian utara Taiwan ini didirikan pada tahun 1971 silam.

Setelah melalui berbulan-bulan restrukturisasi dengan desas-desus tentang kehancuran total hingga merebak kabar mengenai PHK besar-besaran muncul lagi ke publik.

Sebelumnya, pihak perusahaan masih mengatakan bahwa tidak ada keputusan tentang masa depan perusahaan setelah media melaporkan.

Bahwa mereka berencana untuk mempertahankan hanya 50 pekerja dari lebih dari 2.100 karyawan yang masih aktif bekerja di perusahaan tersebut hingga saat ini.

Setelah pasar saham ditutup, CPT mengatakan akan memecat semua stafnya yang akan berlaku dalam 60 hari ke depan.

Akan tetapi pihaknya mengatakan bahwa mereka akan mempekerjakan kembali sejumlah pekerja jika diperlukan, laporan CNANews.

Foto:ETtoday


Setelah pengadilan menolak rencana restrukturisasi, perusahaan mengatakan jumlah pesanan dari pelanggan turun menjadi nol dan batas waktu untuk perlindungan hukum akan segera berlalu.

Sementara dewan CPT pada hari Kamis memutuskan untuk memberhentikan stafnya, keputusan apakah akan melanjutkan industry bisnis ini kabarnya masih menunggu hingga akhir Oktober mendatang.

Rentetan desas-desus terbaru mengatakan bahwa akibat bangkrut, pihak perusahaan masih belum juga berhasil membayar tagihan listrik untuk bulan Juli lalu.

Hal ini mengindikasikan bahwa akan terjadi pemutusan aliran listrik ke perusahaan tersebut, sebagai konsekuensi penunggakkan bayaran.

Foto: CNAnews



Dalam keadaan normal berarti pasokan listrik di perusahaan itu akan terputus pada hari kerja pertama di bulan depan, tepatnya pada hari Senin, 2 September mendatang.

Sumber: Formosa TV News network, ETtoday,
LihatTutupKomentar