Kiriman Uang Dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Melalui Kantor Pos Atau Wesel Di Kantor Pos Cianjur Pada Ramadhan Tahun ini Menembus Angka Rp 97 Miliar.  -->

Kiriman Uang Dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Melalui Kantor Pos Atau Wesel Di Kantor Pos Cianjur Pada Ramadhan Tahun ini Menembus Angka Rp 97 Miliar. 

Info bmi taiwan

DETIKBMI.COM - Kiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui kantor pos atau wesel di Kantor Pos Cianjur pada Ramadhan tahun ini menembus angka Rp 97 Miliar.

Menurut Kepala kantor Pos Cianjur Deni Ahmad Zaenudin kiriman uang di Ramadhan tahun ini kemungkinan meningkat dibanding Ramadhan tahun lalu.

"Jumlah kiriman selama Ramadhan tahun ini bisa me|ampaui total kiriman uang tahun lalu sebanyak Rp 113 miliar karena masih ada waktu hingga sepekan menjelang Lebaran," katanya wartawan di Cianjur, Senin (27/5).

la menuturkan dalam sehari jumlah transaksi wesel seKabupaten Cianjur mencapai rata-rata 1.000 transaksi.

Dari transaksi tersebut rata-rata nilai uang mencapai Rp 5 miliar.

"Sejak awal Ramadhan hingga pekan ketiga ini tercatat ada 21.509 transaksi dengan jumlah nilai Rp 97 miliar. Kalau tahun lalu selama sebulan tercatat ada 25.454 transaksi dengan nilai uang Rp 113 miliar," katanya.

Pihaknya memperkirakan jumlah kiriman TKI asal Cianjur tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Terlebih puncak kiriman wesel dari luar negeri biasanya terjadi di pekan terakhir Ramadhan.

Dia mengatakan kiriman terbanyak berasal dari TKI yang bekerja di Timur Tengah yang mencapai 75 persen dari total transaksi. Sisanya adalah transaksi dari berbagai negara termasuk dari Asia terutama Asia Tenggara.

"Kiriman uang TKI dari Timur Tengah masih mendominasi terlebih Arab Saudi. Kalau dari Asia Tenggara banyaknya dari Malaysia. Untuk itu, kami melakukan berbagai persiapan untuk melayani transaksi yang meningkat sejak awal Ramadhan," kata Deni.

"Pelayanan di kantor cabang, agen pos, hingga pos keliling dioptimalkan untuk transaksi wesel. Sedangkan di kantor cabang Cianjur ada penambahan loket transaksi dari yang semula enam menjadi delapan loket," imbuhnya.

Jam pelayanan bahkan ditambah hingga pukul 22.00 WIB di semua cabang layanan dari yang normalnya sampai pukul 20.00 WIB selama Ramadhan. "Ini sebagai upaya agar masyarakat yang melakukan transaksi dapat terlayani setiap harinya," kata Deni.


LihatTutupKomentar