Selasa, 30 April 2019
DETIKBMI.COM - KBRI Di Seoul kembali menyelenggarakan pertemuan Kelompok Belajar bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Kali ini. 35 PMI yang akan selesai kontrak dan pulang ke Indonesia pada akhir tahun 2019 dengan penuh semangat mengikuti paparan pemilik Restoran Bali Bistro. Jaka alias Lee Gi-dong, di wilayah Seoul.
“Mengelola bisnis kuliner tidak seindah yang rekanrekan bayangkan. namun jika tekun dan ulet. bukan tidak mungkin akan dapat menghidupi keluarga Anda,” demikian ujar perjaka yang 20 tahun lebih tinggal di Bandung ini.
Jaka menambahkan bahwa ada beberapa Tips agar usaha restoran dapat berkembang. Pertama. pikirkan jenis makanan yang akan dijual. yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Kedua. “keep it small" dan jangan tergiur dengan keuntungan besar. Ketiga. promosi dan memperkenal produk kita harus dilakukan secara terus menerus. Promosi mulai saja dengan word of mouth atau dari mulut ke mulut. Keempat, siapkan satu atau dua menu spesial restoran kita dan beritahukan ke pelanggan. Kelima. harga harus sesuai porsi, nilai plus makanan, dan rasa. Keenam. untuk membuka usaha kuliner, pemilik harus paham mengenai makanan dan masuk dapun
Di akhir pertemuan. peserta diajak praktek memasak satu makanan terkenal Korea “Kimbab” atau masakan Korea yang terdiri dari nasi yang dicampur dengan berbagai jenis makanan dan di bungkus dengan rumput laut. Bumbu yang dipakai semuanya dari Indonesia.
Fajar Santoso, salah satu peserta kelompok belajar. menyampaikan terima kasih kepada KBRI Seoul yang telah menyelenggarakan acara ini. Menurutnya. kelompok belajar Kampung Korea ini sangat bagus apalagi tim mentornya langsung dari pelaku bisnis. Lanjutkan, tergas Fajar, PMI asli Solo ini.
Bali Bistro merupakan restoran yang menjual masakan Indonesia di wilayah Seoul. Restoran ini dibangun sejak tahun 2013, dengan 18 jenis makanan Indonesia. Makan khas dari restoran ini adalah Nasi Goreng. Mie Ayam dan Sate Ayam. (KBRI Seoul)