Otoritas Taiwan Akan Mengajukan Sanksi Dengan Hukuman Mati Bagi Pemudi Yang Suka M4buk, Yang Menyebabkan Kecelakaann yang Fatal -->

Otoritas Taiwan Akan Mengajukan Sanksi Dengan Hukuman Mati Bagi Pemudi Yang Suka M4buk, Yang Menyebabkan Kecelakaann yang Fatal


DETIKBMI.COM - Otoritas Taiwan berencana untuk meningkatkan hukuman bagi pengemudi m4buk yang menyebabkan kecelakaan fatal, termasuk memungkinan hukuman mati.

Rancangan amandemen telah disetujui kabinet Taiwan pada hari Kamis (28/3/2019), untuk menjadi Undangundang Krimin4l, namun masih membutuhkan persetujuan dari parlemen sebelum dapat diberlakukan.

"Apabila telah disahkan maka kasus kematian yang disebabkan pengemudi m4buk dapat didakwa dengan pelanggaran p3.mbunuh4n dan berpotensi dihukum dengan hukuman mati jika tindakannya dianggap disengaja," kata pejabat pemerintah dikutip AFP.

Di Taiwan, saat ini hukuman maksimal bagi pelaku pelanggaran mengemudi dalam kondisi m4buk hingga menyebabkan kecelakaan dengan korban meninggal adalah l0 tahun.

Rancangan undang-undang baru akan meningkatkan hukuman penjara bagi pelanggar yang melakukan pelanggaran baru dalam waktu lima tahun sejak hukuman pertama mereka.

Para pelanggar dapat menghadapi ancaman hukuman seumur hidup untuk kecelakaan yang menyebabkan kematian dan 12 tahun penjara untuk kecelakaan yang menyebabkan cedera serius.

"Kasus menyetir saat m4buk yang mengarah pada kematian kini semakin merajalela... pengemudi mabuk yang ceroboh menyebabkan kecelakaan yang merenggut nyawa dan menghancurkan keluarga sehingga menimbulkan penyelasan yang tidak dapat diperbaiki," tulis Kementerian Kehakiman Taiwan dalam pernyataannya.

Namun, rencana penerapan hukuman yang lebih keras itu telah mendapat tentangan dari kelompok hak asasi manusia, termasuk Asosiasi Hak Asasi Manusia Taiwan,

yang mengeluarkan pernyataan bersama mengkritik usulan amandemen.

Kelompok hak asasi tersebut menyerukan agar dibuat undang-undang yang rasional untuk pengemudi mabuk yangirasional.

Otoritas Taiwan berencana untuk meningkatkan hukuman bagi pengemudi mabuk yang menyebabkan kecelakaan fatal, termasuk memungkinan hukuman mati.

Rancangan amandemen telah disetujui kabinet Taiwan pada hari Kamis (28/3/2019), untuk menjadi Undangundang Kriminal, namun masih membutuhkan persetujuan dari parlemen sebelum dapat diberlakukan.

"Apabila telah disahkan maka kasus kematian yang disebabkan pengemudi mabuk dapat didakwa dengan pelanggaran p3mbunuh4n dan berpotensi dihukum dengan hukuman mati jika tindakannya dianggap disengaja," kata pejabat pemerintah dikutip AFP.

Di Taiwan, saat ini hukuman maksimal bagi pelaku pelanggaran mengemudi dalam kondisi m4buk hingga menyebabkan kecelakaan dengan korban meninggal adalah 10 tahun.

Rancangan undang-undang baru akan meningkatkan hukuman penjara bagi pelanggar yang melakukan pelanggaran baru dalam waktu lima tahun sejak hukuman pertama mereka.

Para pelanggar dapat menghadapi ancaman hukuman seumur hidup untuk kecelakaan yang menyebabkan kematian dan 12 tahun penjara untuk kecelakaan yang menyebabkan cedera serius.

"Kurang cukup bukti maupun penelitian yang menyebut hukuman berat dan undang-undang dapat mencegah tindakan mengemudi dalam keadaan m4buk," kata pernyataan itu.

Tak banyak negara yang menerapkan hukuman mati untuk kasus yang melibatkan pelanggaran mengemudi dalam keadaan mabuk.

Sejumlah negara bagian di AS juga mempertahankan hukuman mati untuk kasus-kasus seperti itu. Taiwan telah kembali menerapkan hukuman mati pada 2010, setelah dihapuskan selama lima tahun.

Hingga kini kelompok-kelompok hak asasi masih menyerukan untuk melakukan penghapusan hukuman mati tersebut.

Berikut videonya di bawah ini 



Sumber : AFP, Taiwannews, CNANews, Focus Taiwan, ’TTV NEWS,

LihatTutupKomentar