Kisah Yang Sangat Terharu, Terpisah Selama 13 Tahun, WNI Ini Akhirnya Bertemu Ayah Kandungnya Di Taiwan -->

Kisah Yang Sangat Terharu, Terpisah Selama 13 Tahun, WNI Ini Akhirnya Bertemu Ayah Kandungnya Di Taiwan

Info bmi taiwan

DETIKBMI.COM - Kisah seorang warga negara Indonesia (WNI) yang telah mencari ayah kandungnya yang merupakan warga negara Taiwan selama 13 tahun, akhirnya membuahkan hasil yang manis.

Ia dikabarkan berhasil menemukan ayahnya di wilayah Taiwan bagian utara pada hari Minggu (24/03/2019).

Adalah Fanuel Yasun Polak (26 tahun) yang saat ini bekerja sebagai wirausaha di Kota Manado di pulau Sulawesi Utara, Indonesia. la telah mencari ayahnya setelah kehilangan kontak dengan sang ayah ketika dia berusia l4 tahun.

Ayah Fanuel yang bernama lengkap Huang Chi-fa pertama kali bertemu ibu Fanuel pada tahun 1991. Huang dikabarkan secara misterius meninggalkan Indonesia pada bulan Januari 2006 dan tidak pernah terdengar lagi kabar beritanya.

Setelah banyak upaya yang gagal untuk mengumpulkan informasi dari Indonesia selama bertahun~tahun, termasuk mengumumkan kisahnya di media Taiwan News, Fanuel akhirnya memesan tiket penerbangan ke Taiwan yang dijadwalkan tiba pada Sabtu (23/03).

Pada akhir Jumat malam, sebelum penerg
bangan keesokan harinya, Fanuel mengatakan bahwa dia telah memanggil salah satu kakak perempuan ayahnya, yang mengatakan kepadanya bahwa keluarga besar ayahnya tinggal di Distrik Zhongli, Kota Taoyuan.

Namun, ketika Fanuel bertanya tentang keberadaan ayahnya, saudara sang ayah berkata bahwa mereka biasa bertemu dengannya setahun sekali, tetapi tidak
mendengar kabar dari ayah Fanuel selama tiga tahun terakhir.

Info-bmi-taiwan


Ketika dia tiba di Taoyuan, bibinya memberinya nomor telepon paman tertuanya, yang mengatakan dia akan berusaha menemukan ayahnya.

Pada hari Minggu (24/03), Fanuel memberi tahu media Taiwan News bahwa dia telah berhasil menemukan ayahnya, yang setuju untuk melakukan wawancara singkat.

Ketika ditanya bagaimana dia menemukan ayahnya, Fanuel mengatakan bahwa panggilan teleponnya ke bibinya mengatakan bahwa dia akan tiba pada hari berikutnya mendorong keluarga besar ayahnya untuk memulai pencarian sang ayah agar dapat bertemu dengan anak kandungnya.

Kakak laki-laki ayah Fanuel yang akhirnya dapat menemukan alamat sang ayah dan membawa Fanuel untuk menemuinya secara langsung.

Ketika ditanya mengapa dia tidak kembali ke Indonesia, Huang mengatakan bahwa terakhir kali dia mengunjungi Indonesia, dia telah memperpanjang masa visanya dan karena itu tidak dapat memperbaruinya lagi dan kembali ke negara itu.

Huang mengatakan bahwa dia berjuang selama tahun berikutnya untuk kembali berkumpul bersama keluarganya di Indonesia akan tetapi malangnya Huang tidak dapat menghasilkan cukup uang untuk kembali ke Indonesia.

Huang mengatakan bahwa dia sangat senang akhirnya bisa melihat putranya lagi setelah bertahun-tahun terpisah. Fanuel mengatakan bahwa ia juga dapat bertemu dengan tiga saudara tirinya yang lebih tua sejak ia datang ke Taiwan.

Fanuel mengatakan bahwa dia baru saja mencoba membuat panggilan telepon ke nomor telepon ayahnya yang terdahulu sebelum mengunjungi Taiwan sebagai upaya terakhir. Dia juga mulai menyerah ketika saudara ayahnya mengatakan kepadanya bahwa ayahnya tidak terlihat selama tiga tahun belakangan.

Pada akhirnya, Fanuel merasa itu adalah campur tangan ilahi yang memungkinkan dia akhirnya melihat

Info bmi taiwan


ayahnya lagi: "Saya percaya ini semua terjadi karena campur tangan Tuhan."

Fanuel mengatakan bahwa karena pernikahan orangtuanya tidak terdaftar di Taiwan, dia tidak percaya dia bisa memenuhi syarat untuk memegang kartu kewarganegaraan Taiwan. Namun, sekarang dia telah menemukan ayahnya, yang mungkin dapat membantunya dalam mengajukan kartu identitas Taiwan.

Sumber : Taiwannews
LihatTutupKomentar