Kembali Terjadi 2 Kapal Pemerintah Vietnam Gertak Kapal Perang TNI saat Tangkap 4 Kapal Nelayannya, Ini Kronologinya -->

Kembali Terjadi 2 Kapal Pemerintah Vietnam Gertak Kapal Perang TNI saat Tangkap 4 Kapal Nelayannya, Ini Kronologinya

Info indonesia

DETIKBMI.COM - Untuk mencegah hal sama terulang, pihaknya akan menggiatkan patroli di wilayah Natuna Utara. Apalagi, beberapa bulan ini, terutama November-Desember2018, pencurian ikan meningkat karena sedang musim datangnya ikan.

"Lagi musim datangnya ikan, laut kita itu tenang, sehingga pencuri ikan masuk ke wilayah kita," pungkasnya.

2 Kapal Pemerintah Vietnam Gertak Kapal Perang TNI saat Tangkap 4 Kapal Nelayannya, lni Kronologinya. Kapal nelayan Vietnam yang ditangkap Minggu (24/2/2019) pukul 07.40 WIB. (Dok KKP)


Ancaman langsung tenggelam

Menteri Kelautan dan Perikan Susi
Pudjiastuti geram saat menceritakan modus kapal pencuri ikan di perairan Indonesia.

Susi mengungkapkan, kapal asing yang mencuri ikan di Indonesia biasanya datang tak sendiri. Mereka datang berkelompok, misalnya lima kapal.

Info indonesia


Ketika ketahuan dan akan ditangkap, mereka kerap bermanuver dengan mengorbankan satu kapal. Jadi, ketika satu kapal ditangkap, yang lainnya kabur.

"Kalau perlu saya perintahkan saja
tenggelamkan di tengah laut," ucap Susi, dalam konferensi persnya di Bandung, Senin (25/2/201 9).

Susi mengatakan, modus pencurian ikan oleh kapal asing sedikit berbeda dari dulu. Jika dulu, kapal-kapal tersebut masuk perairan tanpa pengawalan, kali ini
adapengawalan.

Info indonesia


Itu terlihat dari kasus penangkapan 4 kapal Vietnam di perairan Natuna.

Saat kapal patroli TNI AL, KRI TCM—357 menggiring 4 kapal ikan berbendera Vietnam yang diduga mencuri ikan, kapal Vietnam FisheriesResources Surveillance (VFRS) Kiem Ngu 2142124 dan 214263 menghalangi laju KRI TCM-357.

 2 Kapal Pemerintah Vietnam Gertak Kapal Perang TNI saat Tangkap 4 Kapal Nelayannya, Ini Kronologinya. Kapal nelayan Vietnam yang ditangkap, Minggu (24/2/2019) pukul 07.40 WIB. (Dok KKP)

Bahkan, dari data yang diterimanya, selain Vietnam, kapal China terdeteksi memasuki perairan Natuna, Februari ini.

Susi melanjutkan, kapal yang menangkap ikan secara ilegal tak hanya berasal dari luar negeri saja

"Sekarang banyak kapal (Indonesia) punya dokumen palsu juga ada," ujar Susi. Salah satu modus mafia kapal illegal fishing biasanya memiliki satu izin untuk 10 kapal atau lebih. Itu artinya hanya satu kapal yang bayar paak

"Mafia kelakuannya sama. Tidak bayar pajak, pokoknya semaunya dia saja. Bukan izin yang susah, tapi dia enggak mau bikin izin," ucap Susi

Sumber: kompas.com , tribunnews
LihatTutupKomentar